Larantuka, Ekorantt.com – Kepala sekolah SDK Nurabelen, Titus Toda Temu bertekad untuk terus menaikkan standar mutu pada sekolah yang dipimpinnya. Tekad ini disampaikan Kepsek Titus kepada Ekora NTT pada Kamis, 31 Agustus 2023 saat menerima tim visitasi akreditasi sekolah.
“Ini hari pertama kegiatan visitasi oleh tim asesor. Ada ibu Sri Sulistyaningsih Natalia Daeng Tiring dan ibu Nur Cotimah. Kami siap menerima masukan selama proses visitasi. Pada prinsipnya kami sejak awal berkomitmen untuk memajukan kualitas lembaga pendidikan dasar ini menjadi lebih bermutu,” ujar Titus.
Titus menjelaskan, ia dan segenap stakeholder yang ada di SDK Nurabelen dituntut untuk mengacu pada empat komponen yang berkaitan dengan akreditasi sekolah yakni mutu lulusan, mutu sekolah, proses pembelajaran, dan manajemen sekolah.
Lebih jauh, Titus menjelaskan visitasi tim asesor sangat penting karena menjadi kesempatan untuk perbaikan standar mutu pelayanan di sekolah.
“Visitasi ke sekolah adalah kegiatan verifikasi dan klarifikasi instrumen akreditasi, data, dan informasi pendukung, serta observasi terhadap kondisi objektif sekolah untuk menentukan status, peringkat, dan peringkat akreditasi. Dan kami bersukacita karena hari ini sekolah kami dikunjungi,” jelas Titus lagi.
Ketua Komite Sekolah SDK Nurabelen, Watanlolon Puka pada kesempatan itu, mengemukakan bahwa pihak komite memberi perhatian khusus kepada para guru komite di sekolah itu.
“Sebagai komite kami beri perhatian untuk guru komite. Kami juga ikut mengelola aset kebun kelapa sekolah yang hasilnya diberikan semua ke sekolah sebagai dukungan kemajuan sekolah di kampung halaman kami ini,” kata Watanlolon.
Diketahui, visitasi hari pertama ke sekolah SDK Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur diawali dengan penyambutan asesor pada kegiatan pembukaan dan pemaparan profil sekolah.
Menurut Kepsek Titus, ada pula kegiatan wawancara dengan komite dan juga wali murid. Kemudian melihat dari dekat sarana dan prasarana sekolah.
Kegiatan selanjutnya yaitu klarifikasi isian dokumen dengan data yang ada di sekolah dan wawancara dengan segenap guru. Ikut hadir dalam kegiatan ini ada kepala desa Nurabelen, BPD, bidan desa, dan perwakilan lembaga adat.