Kupang, Ekorantt.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berhasil meraih prestasi prestisius di hari-hari terakhir pengabdian.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2022 yang dilaksanakan di Istana Negara, Kamis, 31 Agustus 2023, Viktor Laiskodat menerima tiga penghargaan TPID.
Penghargaan lain juga diraih oleh Kabupaten Sabu Raijua sebagai TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022 Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Patut berbangga karena nominasi kategori ini semuanya berasal dari kabupaten di NTT yaitu Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Ende.
Tidak sampai di situ Kota Kupang juga keluar sebagai penerima award dengan kategori TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Terdapat 3 kategori dalam ajang ini yaitu kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022, TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 dan TPID Provinsi Terbaik 2022.
Berkat upaya dan kerja keras antara pemerintah dan Bank Indonesia Perwakilan NTT melalui rapat teknis, pelaksanaan stabilitas harga pangan, pelaksanaan HLM TPID, sidak pasar, pasar murah dan penyusunan program unggulan.
Gubernur Viktor mengapresiasi kerja kolaboratif TPID sehingga NTT memperoleh penghargaan. Ia berharap agar setiap daerah di NTT dapat mengikuti pencapaian yang membanggakan ini.
“Suatu kebanggaan di penghujung masa kepemimpinan saya dan Wakil Gubernur NTT saat menerima penghargaan untuk Provinsi NTT tercinta sebagai 5 (lima) besar TPID se-Indonesia, juga sebagai TPID Provinsi Terbaik 2022 untuk Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata Viktor.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua BPK RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Para Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
Dalam arahannya Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas upaya berbagai pihak baik dalam mengendalikan inflasi di Indonesia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pengendalian Inflasi baik di tingkat pusat maupun di daerah beserta para Gubernur, Bupati dan Walikota. Kita tahu inflasi sangat terkendali di angka 3,08% (yoy) di Juli 2023. Ini sebuah angka yang baik sekali, dimana kita bisa mengendalikan harga barang dan jasa,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dalam pengendalian inflasi pangan, dengan didukung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Pada kesempatan yang sama Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Airlangga, juga mengungkapkan apresiasinya dalam pengendalian inflasi sehingga Indonesia mampu menurunkan angka inflasi dengan sangat baik dibandingkan sejumlah negara G20.
Apresiasi disampaikan berkat sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat maupun Bank Indonesia yang mana inflasi Indonesia dapat terkendali dan kembali dalam rentang target sasaran sesuai dengan APBN 3,0±1%.
“Inflasi di bulan Juli tercatat 3,08% (yoy) dan angka inflasi ini lebih baik dibandingkan sejumlah negara G20 lainnya seperti India 7,44%, Inggris 6,8%, Italia 5,9% dan Uni Eropa 5,3% dan secara spasial 19 daerah realisasinya di bawah nasional dan 15 daerah realisasinya di atas nasional. Untuk itu terima kasih kepada seluruh gubernur dan kepala daerah se-Indonesia,” kata Airlangga.
Dalam momentum tersebut Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia juga menyerahkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2022 kepada para kepala daerah pemenang award dalam rapat tersebut.
Rakornas TPID tahun 2023 ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga menuju Ketahanan Pangan Nasional Berkelanjutan”.