Maumere, Ekorantt.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air terus melakukan inovasi bagi segenap anggotanya dari kalangan petani, nelayan, peternak, dan buruh. Salah satu kelompok layanan yang kini jadi fokus perhatian Pintu Air adalah penduduk pesisir.
Bentuknya adalah program pinjaman khusus bagi anggota koperasi yang ada di pesisir dan hendak mengembangkan usaha tambak garam.
Pinjaman khusus ini diberikan dalam bentuk modal usaha kepada anggota dan pengembalian pinjaman dapat diberikan berupa hasil panen garam kepada unit usaha garam Pintar Asia yang mengelola garam beryodium cap Pintu Air yang ada dibawah PT. Pintu Air Asia.
General Menejer KSP Kopdit Pintu Air, Gabriel Pito Suriwutun mengatakan pinjaman khusus itu diberikan untuk mendukung anggota dalam usaha produktif garam dan juga membantu anggota pada saat mengangsur pinjaman.
“Kita siapkan pinjaman dengan kemudahan waktu pengembalian/angsur,” ujar Gabriel kepada media akhir Agustus lalu.
Ia mengatakan waktu angsur atau pengembalian pinjaman disesuaikan dengan masa panen garam milik anggota.
Hasil panen garam dijual kepada PT. Pintu Air Asia kemudian PT. Pintu Air Asia akan berkoordinasi dengan pihak KSP Kopdit Pintu Air untuk dimasukkan ke dalam angsuran.
“Hasil panen garam anggota bisa langsung diangsur dengan garam itu atau dijual terlebih dahulu kemudian anggota sendiri mengangsur,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano menyebut selain modal dan kemudahan mengangsur menggunakan hasil panen, KSP Kopdit Pintu Air juga bekerja sama dengan PT. Pintu Air Asia dalam memberikan pendampingan kepada para anggota yang membuka tambak garam.
“Kita tidak hanya memberikan modal, tetapi memberikan pendampingan untuk pengelolaan garam,” ujar Jano.
Pendampingan akan diberikan oleh tenaga teknis milik PT. Pintu Air Asia secara gratis, menyusul pinjaman yang diberikan.
Hal itu juga dilakukan untuk menjaga kualitas garam milik anggota sesuai dengan standar pembuatan garam beryodium.
“Untuk itu, kami mengajak para anggota pesisir untuk mengembangkan tambak garam agar dapat mengakses pinjaman dengan kemudahan- kemudahan yang diberikan,” pungkasnya.