Ruteng, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai menempatkan 43 tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Pratama Reo, Kecamatan Reok. Para Nakes ini berstatus tenaga honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Semuanya telah mengikuti magang di RSUD Ruteng pada dua bulan lalu, bulan Juli,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Bertolomeus Hermapon, saat acara peresmian Rumah Sakit Pratama Reo, Sabtu, 16 September 2023.
Tidak hanya itu, untuk mendukung kerja para Nakes, pihak Bertolomeus berencana akan menempatkan empat dokter. Saat ini, sudah ada tiga yakni dua dokter umum dan satu dokter gigi.
Menurut dia, selain rawat jalan, Rumah Sakit Pratama Reo juga melayani pelayanan rawat inap, laboratorium, dan lain sebagainya .
Di rumah sakit yang berada di Kota Reo itu juga sudah menyediakan instalasi bedah.
“Tapi belum kita manfaatkan untuk tahun ini karena belum memiliki alatnya,” imbuh Bertolomeus.
Ia berharap tahun depan mendapatkan bantuan berupa alat untuk melengkapi instalasi bedah.
Diharapkan pula ke depan rumah sakit tersebut beralih status menjadi rumah sakit tipe D, di mana tidak hanya empat dokter umum, tetapi juga memiliki empat spesialis dasar.
Sementara terkait bangunan dan peralatan medis Rumah Sakit Pratama Reo, Bertolomeus mengaku sudah menelan anggaran Rp65 miliar. Rinciannya; sebesar Rp41 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp14 miliar untuk pengadaan peralatan.
“Berharap tempat ini menjadi berkah untuk kita semua,” kata pria yang ditunjuk menjadi Direktur Rumah Sakit Pratama Reo sementara.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Herybertus G. L Nabit mengatakan, Rumah Sakit Pratama Reo merupakan satu-satunya pusat pelayanan kesehatan dan rujukan yang berada di wilayah utara Kabupaten Manggarai.
Pemerintah, katanya, terus berkomitmen dan selalu mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kualitas dan kuantitas pelayanan tentu saja sangat dibutuhkan saat ini.
“Sambil kita membenahi fasilitas pelayanan kesehatan yang akan kita lengkapi. Dan, kita benahi ke depannya,” tandasnya.
Dikatakan, kehadiran Rumah Sakit Pratama Reo sangat membantu bagi masyarakat sekitar, terutama dalam pelayanan kesehatan yang prima. Selain wilayah Reok, Reok Barat, dan sekitarnya, kehadiran rumah sakit tersebut juga cukup membantu masyarakat Manggarai Timur dan Manggarai Barat di wilayah bagian utara.
Perjuangan Melki Laka Lena
Pembangunan Rumah Sakit Pratama Reo dilaporkan berkat perjuangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena.
Politisi Golkar itu selama ini cukup getol dan mendorong mitra kerja Kementerian Kesehatan untuk penambahan fasilitas kesehatan di Provinsi NTT.
Ia mengklaim bahwa dirinya telah menghadirkan sebanyak 50 puskesmas yang tersebar di seluruh NTT dan membangun rumah sakit pratama beberapa kabupaten.
“Berbagai RSUD di NTT terus mendapat perhatian yang kami perjuangkan lewat Kementerian,” kata Melki, yang juga hadir dalam peresmian Rumah Sakit Pratama Reo.
Ia mengatakan, kehadiran Rumah Sakit Pratama Reo merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat dari NTT. Melki memerankan fungsi legislasinya mendorong kebijakan memperkuat fasilitas kesehatan di NTT.
“Kami akan dorong terus agar pembangunan kesehatan di NTT bisa maksimal,” tutupnya.