Ruteng, Ekorantt.com – Rumah Sakit Pratama Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, resmi beroperasi pada Sabtu, 16 September 2023.
Rumah sakit yang berlokasi di Kota Reo itu diresmikan oleh Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit.
Meski telah beroperasi, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir mengaku hingga kini Rumah Sakit Pratama Reo masih membutuhkan beragam fasilitas pendukung.
“Sarana itu untuk mendukung kelancaran operasional rumah sakit,” kata Matias kepada wartawan usai acara peresmian.
Menurut dia, DPRD bersama eksekutif akan memprogramkan lagi kelanjutan pembangunan fasilitas demi penopang kelancaran pelayanan kesehatan.
Sebab menurut dia, kelengkapan fasilitas salah satu prinsip yang harus dipenuhi sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin berkualitas.
“Makin mudah makin terjangkau biayanya. Kalau bisa kita buat gratis,” ujar politisi PAN itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Bertolomeus Hermapon, mengatakan pihaknya menempatkan 43 tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Pratama Reo. Para Nakes ini berstatus tenaga honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Semuanya telah mengikuti magang di RSUD Ruteng pada dua bulan lalu, bulan Juli,” kata Bertolomeus.
Tidak hanya itu, untuk mendukung kerja para Nakes, pihak Bertolomeus berencana akan menempatkan empat dokter. Saat ini, sudah ada tiga yakni dua dokter umum dan satu dokter gigi.
Menurut dia, selain rawat jalan, Rumah Sakit Pratama Reo juga melayani pelayanan rawat inap, laboratorium, dan lain sebagainya .
Di rumah sakit itu juga sudah menyediakan instalasi bedah.
“Tapi belum kita manfaatkan untuk tahun ini karena belum memiliki alatnya,” imbuh Bertolomeus.
Ia berharap tahun depan mendapatkan bantuan berupa alat untuk melengkapi instalasi bedah.
Diharapkan pula ke depan rumah sakit tersebut mengubah status menjadi rumah sakit tipe D, di mana tidak hanya empat dokter umum, tetapi juga memiliki empat spesialis dasar.
Sementara terkait bangunan dan peralatan medis Rumah Sakit Pratama Reo, Bertolomeus mengaku sudah menelan anggaran Rp65 miliar. Rinciannya; sebesar Rp41 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp14 miliar untuk pengadaan peralatan.
“Berharap tempat ini menjadi berkah untuk kita semua,” kata pria yang ditunjuk menjadi Direktur Rumah Sakit Pratama Reo sementara.
Diketahui, kehadiran Rumah Sakit Pratama Reo merupakan berkat perjuangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena.
Dalam jabatan dan posisinya sebagai anggota DPR RI mewakili NTT, Melki Laka Lena sangat getol dan terus mendorong mitra kerja Kementerian Kesehatan untuk memperkuat fasilitas kesehatan di NTT.
Hasilnya, pemerintah pusat membangun puskesmas di sejumlah kabupaten di NTT, peningkatan kapasitas RSUD hingga pembangunan RS Pusat dan Internasional di daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.