Maumere, Ekorantt.com – Kabupaten Sikka menjadi penyumbang kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dengan korban meninggal dunia terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata dalam acara Coffee Morning di Mapolres Sikka, Selasa,19 September 2023.
Menurut hasil pengamatannya, setiap malam banyak pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.
“Hampir setiap malam saya turun ke jalan, banyak saya temukan pengendara roda dua tidak pakai helm muka belakang. Jalan di tengah jalan raya tanpa lampu. Bahkan lewat depan Polres tidak pakai helm, ” kata Hardi Dinata.
Oleh karena itu, sambung, Hardi Dinata, dirinya memerintahkan Satuan Lantas Polres Sikka untuk menggelar razia para pengguna kendaraan bermotor secara rutin.
“Bila ditemukan ada pelanggaran, maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Dengan adanya razia, lanjut Hardi Dinata, pihaknya berharap masyarakat sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Menukil data Satuan Lalu Lintas Polres Sikka, sebanyak 30 warga Kabupaten Sikka yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama periode Januari hingga 11 September 2023.
Data yang sama menunjukkan, korban kecelakaan yang mengalami luka berat sebanyak 44 orang. Sementara korban luka ringan sebanyak 57 orang.
Data ini menempatkan Kabupaten Sikka pada urutan kelima dalam hal jumlah kecelakaan lalu lintas di Provinsi NTT.
Urutan pertama Kabupaten Belu, kedua Kabupaten Kupang, Ketiga Manggarai Barat, dan keempat Kabupaten TTS.
Data Satuan Lalu Lintas Polres Sikka juga menjelaskan bahwa waktu kejadian Lakalantas paling banyak terjadi pada pukul 20.00 hingga pukul 24.00. Paling banyak korban berada di bawah kendali alkohol alias mabuk.
Sementara lokasi kejadian dominan terjadi di luar kota, terutama di wilayah Polsek Waigete.