Kupang, Ekorantt.com – Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT menyoroti kenaikan harga tiket pesawat di wilayah Provinsi NTT.
Menurut Fraksi Golkar, harga tiket pesawat dalam wilayah Provinsi NTT naik disebabkan kebijakan Pemprov NTT, sehingga ada persaingan bebas antara maskapai penerbangan.
Akibatnya, perusahaan penerbangan milik konsorsium pengusaha NTT yakni Trans Nusa kalah bersaing yang akhirnya menjual saham kepada pihak lain. Hal ini juga menyebabkan kantor pusat ditutup dan terjadi PHK bagi karyawan.
Kebijakan ini juga mengakibatkan NTT pernah mengalami inflasi tertinggi di Indonesia pada bulan April-Mei 2023, sehingga memicu harga tiket pesawat meroket.
“Naiknya harga tiket yang tinggi saat ini karena perusahaan airline di luar kendali Pemda dan perusahaannya milik swasta dari luar NTT,” kata juru bicara Fraksi Golkar NTT Mohammad Anshor saat membacakan pendapat akhir Fraksi Golkar dalam rapat paripurna pada Rabu, 27 September 2023.
Fraksi Golkar NTT, kata dia, berpendapat bahwa Pemerintah Provinsi NTT perlu mendukung dan memberi perlindungan kepada maskapai Dimonim Air milik pengusaha asal NTT agar mampu bersaing.
“Ya, jika perusahaan swasta lokal Trans Nusa waktu itu bisa dipertimbangkan sebagai perusahaan swasta daerah yang dapat memperoleh proteksi, mungkin saja harga tiket dapat dikendalikan Pemda,” kata Anshor.