Maumere, Ekorantt.com – Ketua Pengawas Kopdit Pintu Air, Barnabas Hening menyoroti terkait dampak penyaluran pinjaman kepada anggota dan kredit lalai dalam hubungannya dengan keterlibatan para petugas Account Officer (AO) di lapangan.
Angka penyaluran kredit yang tinggi menjadi nilai positif bagi lembaga koperasi, namun sebaliknya angka kredit lalai yang tinggi menjadi bumerang bagi lembaga.
Para petugas AO diminta supaya bekerja dengan hati yang jujur dalam memberikan rekomendasi awal ketika mengunjungi anggota pada saat melakukan survei awal kepada anggota.
Kesalahan memberikan rekomendasi awal akan berakibat buruk bagi lembaga karena persetujuan pemberian kredit juga akan salah. Bila keadaan ini terjadi, maka lembaga akan menanggung beban risiko berupa kredit lalai yang terus meningkat dari bulan ke bulan.
Barnabas menerangkan hal ini ketika memberikan sambutan pada acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi AO yang berlangsung di Aula Sumur Yakob Lantai 3 Kantor Pusat Kopdit Pintu Air di Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa, 3 Oktober 2023.
“Meskipun pendidikan dan pelatihan terus diberikan tetapi tidak didukung dengan kejujuran yang menjadi nilai dasar yang dianut oleh dari setiap tenaga AO, adalah keniscayaan Kopdit Pintu Air akan terus bertumbuh secara sehat,” ujar Barnabas.
Menurutnya, kredit macet itu terjadi karena langka awal proses pemberian kredit yang salah. Berdasarkan hasil temuan di lapangan bahwa proses survei tidak maksimal.
Barnabas juga memberi sebuah contoh rekomendasi hasil survei lapangan yang salah. Misalnya, seorang peminjam dari analisa pendapatan Rp5 juta sebulan, biaya rutin sebulan Rp1 juta dan mengajukan pinjaman Rp10 juta mana mungkin jangka waktu untuk mengembalikan pinjaman dalam jangka waktu 5 tahun.
“Ini hanya akan terjadi, bila data survei lokasi yang asal-asalan. Pada hal AO punya tugas untuk memastikan keberadaan anggota. Sejauh data lapangan akurat maka pengambilan keputusan pemberian kredit tidak salah,” terang dia.
Kemampuan AO dalam pengambilan data lapangan yang kurang, maka kegiatan diklat kali ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Sehingga dengan pemahaman yang baik nilai kredit lalai dapat ditekan setiap bulan, bukan mengalami kenaikan.
Koperasi yang Kokoh
Tiga hal yang membentuk kokohnya Kopdit Pintu Air; pertama, kelembagaan berkaitan dengan struktur kepengurusan yang kuat dalam merumuskan aturan main untuk dilaksanakan oleh manajemen.
Kedua, usaha (berkaitan dengan bisnis). Napas dari koperasi kredit adalah uang. Ia menegaskan 80 persen dari kegiatan bisnis koperasi erat kaitannya dengan dengan uang yang bermuara dalam produk layanan koperasi yang menjadi pilihan anggota baik untuk menyimpan maupun meminjam.
Ketiga adalah administrasi. Tata kelola administrasi yang baik. Artinya administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Administrasi yang tidak baik akan menimbulkan kerugian bukan saja bagi lembaga tetapi juga akan dialami oleh anggota.