Bajawa, Ekorantt.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis perkembangan status Gunung Inelika di Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, NTT, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Gunung dengan ketinggian 1559 meter dari permukaan laut itu naik status dari level I (normal) menjadi level II (waspada).
Diketahui, kenaikan status normal ke waspada disampaikan berdasarkan pengamatan visual instrumental yang memperlihat peningkatan aktivitas. Peningkatan status karena pada situasi tertentu terdapat potensi ancaman bahaya berupa gas beracun di sekitar kawah.
PVMBG mengimbau kepada warga setempat agar tidak melakukan aktivitas di radius satu kilometer dari kawah puncak Gunung Inelika.
Pengunjung atau wisatawan juga disarankan tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi tembusan solfatara serta daerah lembah jalur gas solfatara pasca status gunung naik.
“Kami minta agar warga selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis,” tulis dalam rilis itu.
Selain itu, PVMBG juga meminta agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Inelika.
Sebaliknya, warga tetap mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemkab Ngada, dan instansi terkait lainnya.
PVMBG juga meminta pemerintah daerah untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Inelika atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Untuk diketahui, secara administratif Gunung Inelika terletak di Desa Turamuri, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Secara geografis berada pada posisi 8,73° LS dan 120,98o BT.
