Sabu Raijua, Ekorantt.com – Pendidikan lanjutan bagi anggota menjadi komitmen baru bagi pengurus dan manajemen Kopdit Pintu Air Cabang Seba setelah merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-6.
Pendidikan lanjutan dimaksud ialah dalam bentuk non formal baik secara berkelompok maupun perorangan di masing-masing tempat tinggal atau usaha anggota.
Para anggota memahami mekanisme berbisnis mulai dari pilihan jenis usaha, analisa biaya dan pendapatan, prospek pasar, dan strategi mengantisipasi kondisi terburuk sebagai faktor penghambat.
“Dengan pendidikan lanjutan ini diharapkan kemampuan anggota dalam mengelola usahanya akan semakin baik dan maju,” kata Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Seba, Fransiskus I D. Gesi, kepada media ini melalui sambungan telepon usai merayakan HUT ke-6 di Sabu Raijua, Selasa, 3 Oktober 2023.
Menurut Fransiskus, pendidikan lanjutan yang diberikan kepada anggota berfokus pada penggunaan uang yang dipinjamkan dari Kopdit Pintu Air. Pinjaman yang diperoleh anggota benar-benar dimanfaatkan untuk usaha produktif.
“Kita tahu kalau uang menjadi napas dari sebuah koperasi. Oleh karena itu sirkulasi perputaran uang dalam sebuah usaha harus dipahami dengan baik oleh anggota. Sebab bila tidak pinjaman yang diberikan akan mubazir dan berakibat kerugian baik bagi anggota yang bersangkutan maupun lembaga koperasi,” jelas Fransiskus.
Selain melakukan penguatan kapasitas anggota, ia melanjutkan, melalui rapat-rapat rutin baik di kantor cabang, kelompok, dan titik kumpul juga digelar rapat sebagai ajang evaluasi dan menyusun strategi kerja secara bersama-sama untuk mewujudkan tiga pilar pencapaian kinerja .
Ketiga pilar dimaksud, kata Fransiskus yakni, pertama, mencari dan menemukan anggota baru. Masih banyak warga Sabu Raijua yang belum bergabung menjadi anggota. Mereka disasar melalui pertemuan dan sosialisasi pada berbagai kesempatan.
Kedua, menghubungi anggota yang diketahui tidak aktif. Kepada mereka didekati agar kembali aktif. Untuk mendukung kegiatan ini tentunya staf manajemen harus mempunyai data riil anggota yang bersangkutan.
“Terutama alamat tempat tinggal, pekerjaan, dan sejak kapan yang bersangkutan tidak aktif lagi,” ucap Fransikus.
Pilar ketiga adalah berkaitan dengan kerja-kerja untuk mengumpulan pendapatan sisa hasil usaha (SHU). Menurut Fransiskus, SHU menjadi sangat penting untuk diperhitungkan pada akhir tahun buku. SHU menjadi daya tarik tersendiri bukan saja oleh anggota tetapi juga oleh pengurus komite dan staf manajemen yang dikenal dengan bonus laba.
Jangan Puas
Pada bagian lainnya, Fransiskus berpesan kepada staf manajemen supaya jangan merasa puas dengan apa yang telah dicapai.
Dipaparkan data kondisi akhir bulan September 2023 jumlah anggota yang bergabung di Kopdit Pintu Air mencapai 3.046 orang. Ini sebuah catatan angka yang masih sangat jauh dari total penduduk Kabupaten Sabu Raijua.
“Butuh motivasi yang kuat dan kerja sama semua pengurus dan manajemen agar semakin banyak orang lagi bergabung menjadi anggota,” kata dia berpesan.
Untuk menggaet anggota baru, salah satu strategi ialah melalui sosialisasi secara terus menerus dan berikan pelayan terbaik kepada anggota.
“Sebab, dengan pelayanan yang baik menjadi buah bibir calon anggota,” ujar dia.
Sementara dari kondisi pinjaman beredar mencapai Rp10.470.271.000 dan total asset lembaga Rp26.240.082.840. Angka-angka yang tergambar di atas merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas pengurus komite cabang dan staf manajemen di bawah kendali manager cabang.
