Labuan Bajo, Ekorantt.com – Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina berharap Pulau Flores menjadi salah satu destinasi bagi sea kayak dunia.
“Kita berharap akan lebih banyak lagi sea kayak di seluruh dunia yang melihat Flores sebagai lokasi yang harus mereka jelajahi dengan dayung dan masuk dalam bucket list mereka,” jelas Shana yang turut melakukan kayaking dari Saloka hingga garis final di Labuan Bajo bersama tim Jelajah Dayung Nusantara pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Kata Shana, tim ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara (DJN) sangat mendukung tema besar pariwisata di Flores yang mengedepankan konsep berkelanjutan.
“Sea kayaking adalah salah satu yang kita di sini juga beruntung bisa dibantu dieksplorasi oleh teman-teman Wanadri,” kata Shana.
Shana menyampaikan, pihaknya akan menggunakan hasil temuan tim ekspedisi ini dan titik-titik lokasi untuk diintegrasikan dalam rangka memperkuat program-program wisata bahari yang akan datang di Pulau Flores.
“Kami tunggu hasil bukunya dan semua temuan-temuannya selama di perjalanan dan akan kita cocokkan dengan apa yang sudah kita identifikasi selama tiga tahun terakhir untuk menjadi rute-rute yang potensial untuk ditawarkan pada wisatawan,” kata Shana.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Ipong Witono, Ketua Masyarakat Garis Depan Nusantara.
Dalam sambutannya, Ipong menyampaikan bahwa ekspedisi tersebut merupakan salah satu cara menarasikan keindahan Indonesia kepada anak cucu kelak.
“Tidak henti-hentinya Wanadri berupaya memaknai keindonesiaan, terus belajar untuk mencintai negeri dan saudara-saudaraku (Tim Flores Sea Kayak Expedition) adalah orang yang dipilih untuk menarasikan, menceritakan, mendongengkan kepada anak cucu kita di seluruh negeri tentang betapa indah negara kita,” ujarnya.
Sebelumnya, tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) mengelilingi perairan di sekitar Pulau Flores dengan kayak selama 60 hari, sejak 7 Agustus 2023 hingga 5 Oktober 2023. Adapun jarak tempuhnya kurang lebih 1057 kilometer.