Ada Potensi Rusak di Ujung Jabatannya, Warga TTS Gelar Ritual Adat dan Berdoa di Depan Patung Jokowi

Soe, Ekorantt.com– Puluhan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT menggelar ritual adat dan doa bersama di Puncak Gunung Sunu, Minggu, 22 Oktober 2023.

Sejak pagi, warga berduyun-duyun ke puncak Gunung Sunu. Di sana, tepatnya di depan patung Presiden Joko Widodo setinggi 3,5 meter dan berat 700 Kg,warga mendaraskan doa dan harapan.

Bagi warga setempat Jokowi adalah figur pemimpin yang istimewa. Namun di saat yang sama warga Desa Sunu juga sudah resah dengan kondisi isu politik nasional terkini.

Ritual adat dan doa bersama ini dilakukan agar perbuatan baik yang telah dilakukan Jokowi, tidak rusak di akhir masa jabatannya.

Warga Desa Sunu melihat ada potensi Presiden Jokowi sebagai negarawan dirusak di ujung masa jabatannya.

iklan

Hal itu dibuktikan dengan ngototnya banyak pihak yang mencalonkan Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.

“Jokowi adalah Bapak Bangsa. Sebagai Bapak Bangsa dia harus menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk keluarganya,” kata Nithanel Benu, sebagai panglima perang Suku Benu, dan juga mantan Kepala Desa Sunu periode lalu.

Ia menitip doa dan harapan agar Presiden Jokowi diberikan kekuatan untuk merawat persatuan Indonesia.

“Kami berharap agar Presiden Jokowi menjadi Bapak untuk kita semua, termasuk untuk kami di Timor sini. Memang kami tidak bisa pergi ke Istana untuk menyampaikan pesan kami, tapi bagi kami doa yang kami panjatkan di depan patung Presiden Jokowi ini, sama dengan kehadiran kami bertemu dengan beliau, sebagai tanda kecintaan kami,” tutur Nithanel.

Menurut Nithanel, Jokowi adalah baik. Sebab itu, politisi PDIP itu tidak boleh dirusak dengan mendorong pencalonan anaknya menjadi wakil presiden.

“Seperti buah yang belum masak, jangan dipaksa. Biarkan Gibran matang secara alami. Buah yang enak dimakan masak alami dari pohon, butuh proses,” ungkapnya.

Gibran menurut Nithanel, adalah kader potensial untuk negara Indonesia di masa depan. Ia berharap saat ini tidak boleh dipaksakan menjadi calon wakil presiden.

Sebaliknya membiarkan dia berproses dan menjadi matang dengan sendirinya. Sebab ke depan Indonesia akan membutuhkan Gibran.

Diketahui, sebelumnya pada 10 November 2021 lalu, patung Jokowi itu diarak bersama masyarakat sejauh 2,5 kilometer menuju puncak Gunung Sunu dengan ketinggian 1074 meter di atas permukaan laut.

Saat itu, ribuan orang tua dan muda menarik patung dari kaki gunung hingga melewati bibir jurang.

Patung tersebut merupakan penghargaan warga setempat untuk Jokowi karena telah menghadirkan dana desa.

Pada ritual kali ini, di atas padang Gunung Sunu, puluhan warga melakukan tarian Bonet mengitari patung Jokowi.

Tarian melingkar dengan gerak ritmis itu merupakan tanda kebersamaan yang tak boleh putus.

Bagi warga Desa Sunu, Jokowi adalah salah seorang Presiden yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata.

Di saat yang sama, mereka merasa prihatin dengan kondisi terakhir yang membuat warga setempat sangat resah dan prihatin.

Tentang Desa Sunu

Desa Sunu merupakan salah satu desa yang terpencil di Pulau Timor. Butuh hampir empat jam bagi warga setempat untuk bisa tiba di rumah sakit, jika hendak mendapatkan pelayanan medis.

Di musim hujan, hampir pasti menjadi petaka untuk para ibu hamil dari Desa Sunu.

Jalan yang putus, melewati sungai dan bebatuan lepas merupakan ciri khas salah satu kabupaten termiskin di NTT ini.

kepala Desa Sunu Yakob Kase mengaku warganya karap berbaris ‘seperti buaya yang berjejer’ jika ingin menyebrangkan ibu hamil yang hendak melahirkan melewati sungai. Hal terpaksa dilakukan jika air sungai sedang banjir.

“Kami sayang Gibran, jangan dipaksakan, jangan sampai merusak nama baik Pak Jokowi, jangan sampai merusakan ketokohan beliau,” ujar Kades Yakob.

Yakob mengaku setiap hari ia bersama warga Desa Sunu selalu mengikuti berita politik nasional lewat televisi.

Yakob sendiri menolak keinginan berbagai pihak yang hendak menjerumuskan Jokowi dengan memaksakan Gibran, anaknya untuk menjadi calon wakil presiden.

Sebab itu, lewat ritual adat dan doa bersama di depan patung Presiden Jokowi, warga Desa Benu berharap Presiden Jokowi tetap menjadi bapak untuk semua, dan bukan hanya untuk sekelompok orang, atau keluarga saja.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA