Bima, Ekorantt.com – Warga masyarakat Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merasa tertarik pada bunga pinjaman yang ditetapkan oleh Kopdit Pintu Air.
Pasalnya, Pintu Air memberikan bunga sebesar dua persen. Sementara selama ini bunga pinjaman yang sudah diketahui masyarakat umum sangat besar yakni mencapai 20 persen yang dijual para pemasar uang harian.
Hal ini diketahui Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Dompu, Abdul Rahman Na’u, ketika melakukan sosialisasi di dua titik wilayah Bima dan Dompu, tepatnya pada kelompok Nurlaela Pohda dan kelompok Sulastri, Senin 30 Oktober 2023.
Disampaikan bahwa setelah mendengarkan pemaparan materi yang dilakukan oleh manajer dan komite cabang, 20 orang di antara peserta langsung mengajukan dirinya untuk didaftarkan menjadi anggota Kopdit Pintu Air.
Menurut Abdul, masyarakat Bima umumnya tidak langsung percaya begitu saja terhadap kehadiran Kopdit Pintu Air di wilayah mereka.
Ibarat, lihat dahulu baru percaya. Ini kesan yang dapat ditangkap semenjak Pintu Air hadir di provinsi yang dikenal sebagai salah satu lumbung jagung di Indonesia itu.
“Setlah mereka menyaksikan sendiri tetangga dekatnya sukses berkat bergabung jadi anggota Kopdit Pintu Air, baru mereka percaya dan mau bergabung. Meraka masuk manjadi anggota baru melalui jalur reguler, di mana mereka menyetor uang pendaftaran anggota baru sebesar Rp450.000 dari dompetnya sendiri,” ujar Abdul.
Huwayah, salah seorang anggota yang baru bergabung mengungkapkan ketertarikannya kepada Kopdit Pintu Air bukan hanya soal bunga pinjaman yang dinilai kecil, tetapi juga senang dengan simpanan deposito non-saham yang diberikan bunga lebih besar bila dibandingkan dengan bunga deposito yang ditetapkan oleh lembaga keuangan lainnya.
“Karena itu saya akan simpan uang saya di Pintu Air,” ujar Huwayat sebagaimana ditiru Abdul.
Menurut Abdul, Huwayah dalam kesehariannya berprofesi sebagai pengusaha dan berjanji akan menyimpan uangnya di Kopdit Pintu Air.
Menanggapi pertanyaan apa obsesinya dalam upaya membesarkan Kopdit Pintu Air di Provinsi NTB, Abdul menuturkan yang pertama adalah membangun kekompakan kerja sama tim antara staf manajemen dan komite dalam mewujudkan tiga pilar sukses.
Tiga pilar sukses dimaksud adalah, menghidupkan kembali anggota pasif, merekrut anggota baru agar jumlah terus bertambah dan memupuk pendapatan sebagai sisa hasil usaha (SHU).
Sementara sebagai bentuk upaya Kopdit Pintu Air turut membantu meningkatkan kesejahteraan anggota, maka ke depannya pinjaman yang akan disalurkan lebih diutamakan kepada anggota yang meminjam untuk mengembangkan usaha produktif, bukan konsumtif.
Karena menurut Abdul, jika usahanya berkembang baik maka dengan sendirinya kewajiban untuk mengembalikan pinjaman bakal berjalam lancar dan aman.