Maumere, Ekorantt.com – Setiap tanggal 2 November, Gereja Katolik merayakan Hari Arwah untuk mengenang dan mempersembahkan doa bagi semua orang beriman yang telah meninggal dunia.
Umat Paroki St. Thomas Morus Maumere, Kabupaten Sikka, juga merayakan Hari Arwah pada Kamis, 2 November 2023. Pantauan Ekora NTT sekitar pukul 15.00 Wita, umat tumpah ruah mengikuti misa arwah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Iligetang.
Tampak umat membersihkan kuburan dan memasang lilin dan berdoa terlebih dahulu sebelum merayakan Ekaristi yang dipimpin Pastor Paroki St. Thomas Morus Maumere RD. Domi Dange.
Menurut Venta, salah satu umat setiap tahun tidak pernah alpa mengikuti misa arwah yang diselenggarakan Paroki St. Thomas Morus Maumere di TPU Iligetang.
“Hari khusus mendoakan arwah dan sekaligus perayaan ekaristi langsung di TPU membuat kami sekeluarga mendoakan ayah kami dan keluarga yang telah meninggal dan merasa berada di rumah mereka,” kata Venta kepada Ekora NTT, Kamis sore.
Esti Koban, umat lainnya mengaku misa arwah tersebut sangat lengkap karena selain membersihkan kuburan keluarganya, juga secara khusus mendoakan arwah yang sudah meninggal dunia.
Sementara itu, RD. Domi Dange dalam khotbahnya mengatakan, orang yang sudah meninggal dunia dipandang tidak mampu menolong dirinya sendiri.
Sebab itu, tugas orang beriman yang masih hidup adalah mendoakan mereka, terutama yang masih berada di Api Penyucian agar dibebaskan. Setelah bergabung dengan para kudus mereka tentu saja akan mendoakan umat yang masih hidup.
Misa arwah, menurut RD. Domi, merupakan momen yang tepat untuk memohon indulgensi yakni pembebasan dari beban dosa dengan cara mengunjungi makam, mendoakan secara pribadi dan melalui persembahan ekaristi.
“Peringatan arwah seorang beriman menyadarkan kita akan perjalanan hidup kita sekarang di dunia. Tuhan Yesus menginginkan semua kita selamat dan masuk dalam kehidupan kekal bersama Dia. Syaratnya adalah keterbukaan hati untuk percaya kepada Kristus,” jelas RD. Domi.