Jakarta, Ekorantt.com- Manajer Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Persiapan (KCP) Kampung Sawah Jakarta Vincentius Funan mengaku, praktik cinta kasih telah dilakukan para staf manajemen dan komite dalam melayani anggota.
Sebagai pimpinan atas staf manajemen, Vincentius senantiasa mengarahkan tim agar membangun sikap empati dan saling membantu di antara mereka.
Hal ini tentu saja menjadi dasar untuk melayani serta menjadikannya sebagai alat ukur capaian keberhasilan dalam pelayanan di Kopdit Pintu Air Kantor KCP Kampung Sawah Jakarta.
“Ukurannya sederhana anggota sudah merasa puas dangan apa yang dilayani,” jelas Vinsentius ketika dimintai komentar terkait homili dari Pastor Clay Pareira.
Ia kembali menekankan bahwa saling membantu dengan berlandaskan pada cinta kasih menjadi hal penting dalam membangun kerja sama tim di lembaga Kopdit Pintu Air.
Diketahui, Pastor Clay memimpin perayaan ekaristi Jumat pertama dalam bulan (Jumper) yang berlangsung di Kopdit Pintu Air KCP Kampung Sawah Jakarta pada Jumat, 3 November 2023.
Dalam homilinya, ia mengatakan karyawan Kopdit Pintu Air tentu saja sangat membutuhkan sikap empati untuk saling membantu agar semua anggota dapat dilayani dengan baik.
Sikap empati menjadi penting mengingat betapa banyak dan beratnya tugas yang mesti diemban oleh staf manajemen dan komite Kopdit Pintu Air dalam melayani anggota.
Menurut Pastor Clay, sikap saling membantu adalah kunci keberhasilah dari sebuah tim guna mewujudkan tujuan bersama.
“Sikap ini (empati) telah diajarkan oleh Kristus kepada kita sebagai pengikutnya,” jelasnya.
Citah kasih kepada sesama, lanjut dia, bukan hanya sebatas kata-kata belaka. Cinta kasih tentu saja harus dibuktikan melalui tindakan nyata dalam upaya mewujudkan kesejahteraan semua anggota koperasi.
Pastor Clay juga mengajak peserta untuk mendoakan arwah bagi para pendiri Kopdit Pintu Air dan anggota yang telah meninggal.
Hal ini mengingat perayaan Jumper tersebut hanya berselang sehari dengan penanggalan liturgi gereja mengenang dan mendoakan arwah para orang kudus, yakni setiap tanggal 2 November setiap tahunnya.
“Karena melalui doa-doa kita dosa mereka akan dibebaskan dan diperkenan berdiam bersama para kudus di surga,” katanya.