Bali, Ekorantt.com – Manajer Kopdit Pintu Air Kantor Cabang Persiapan (KCP) Bali, Yeremias Kaju mengukuhkan terbentuknya kelompok Taman Griya Nusa Dua Bali sebagai kelompok dampingan manajemen Pintu Air.
Diharapkan dengan terbentuknya kelmpok itu akan memberikan kemudahan kepada pihak manajemen Pintu Air dalam melakukan pendampingan kepada anggota.
Pengukuhan kelompok itu berlangsung dalam sebuah forum pertemuan yang dihadiri 32 orang anggota kelompok di kediaman, Donatus Hale sebagai salah satu sesepuh asal Kabupaten Belu NTT, Sabtu, 4 November 2023.
Yeremias menyampaikan bahwa sebelum tiba pada sesi pemilihan ketua kelompok, kepada peserta terlebih dahulu diberikan materi sosialisasi tentang mekanisme pencairan dan penggunaan pinjaman Jempola.
Sebab pada momen yang sama juga terjadi proses pencairan pinjaman Jempola kepada 32 orang anggota pemanfaat. Rata-rata pinjaman yang disetujui maksimal 5 juta rupiah per anggota.
Sehingga untuk 32 anggota peminjam Pintu Air mencairkan dana senilai Rp160.000.000. Namun anggota hanya menerima Rp3.500.000 dan Rp1.500.000 dipotong untuk kewajiban sebagai anggota baru dengan rincian untuk biaya pendaftaran anggota, dana gedung, mobil, sektor usaha dan simpanan saham anggota.
Dengan total dana yang diterima anggota adalah sebesar Rp112.000.000, sementara Rp48.000.000 tetap tersimpan di koperasi sebagai bentuk kewajiban anggota kepada lembaga.
Dikatakan Yeremias, sebelum penetapan waktu pencairan, sehari sebelumnya telah dilakukan verifikasi oleh staf manajemen dengan mendatangi tempat tinggal pada peminjam.
Kegitan itu dimaksudkan untuk memastikan rumah tempat tinggal, status peminjam saumi atau istri. Dan, yang sangat penting adala usaha anggota. Karena pinjaman Jempola hanya diperuntukkan bagi anggota untuk mengembangkan usaha.
“Para nasabah kami yang menerima pinjaman Jempola kali ini benar-benar telah diverifikasi dan memiliki usaha produktif mulai dari usaha kuliner seperti usaha menjual gorengan aneka jenis kue, bakso, minuman segar, buah-buahan, warung makan ayam lalapan dan juga pengepul barang rongsokan,” jelas Yeremias.
Pada momen itu juga difasilitasi oleh Manajer untuk memilih seorang ketua kelompok. Didahului penjelasan tentang tugas,fungsi, tanggung jawab ketua kelompok beserta hak dan larangannya dalam menjalankan tugas. Forum secara aklamsi memilih Donatus Hale untuk menjadi ketua kelompok.
Donatus Hale ketika dimintai tanggapannya atas kepercayaan anggota untuk mengemban tugas sebagai ketua kelompok mengatakan dirinya siap menjalankan tugas itu dengan sebaik-baiknya, dengan syarat anggota juga harus kompak.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah memilih saya menjadi ketua, akan tetapi tanpa dukungan dan kerja sama semua anggota tentu kebersamaan kelompok tidak dapat berjalan dengan baik,” ujar Donatus.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya beserta anggota sangat senang menjadi peminjam di Kopditi Pintu Air. Sebab ketika pinjaman dilayani yang bersangkutan langsung tercatat sebagai anggota dan berhak mendapat sejumlah hak seperti solidaritas kesehatan (Solkes) dan dana duka jika anggota itu meninggal dunia. Ini yang menjadi pembeda Kopdit Pintu Air dari koperasi harian dan mingguan.
Donatus menambahkan, sebagai orang NTT dirinya merasa bangga karena Pintu Air telah menjadi koperasi pilihan anggota terbesar secara nasional.