Maumere, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air mengalokasikan sejumlah dana untuk dipinjamkan kepada 48 kepala keluarga di Desa Riit dan Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, guna membantu pemasangan instalasi listrik PLN sambungan rumah.
Demikian disampaikan oleh Wakil ketua 2 pengurus Kopdit Pintu Air, Robertus Belarminus kepada warga Dusun Dota, Kampung Dota saat seremoni pemasangan tiang listrik, belum lama ini.
Dikatakan bahwa, warga Dusun Dota sudah sejak lama tidak menikmati penerangan listrik negara.
“Mereka sangat merindukan penerangan listrik dari negara, sudah puluhan tahun diperjuangan namun baru saat ini dijawab,” ujar Robertus.
Menurut Robertus, Pintu Air lahir dari Desa Ladogahar dan berkembang hingga ke mana-mana. Tetapi sayangnya ada dusun di desa ini belum menikmati penerangan listrik PLN. Padahal, dengan menggunakan pola pinjaman mestinya bisa dinikmati oleh anggota di Desa Riit dan Desa Ladogahar.
Disampaikan Pintu Air siap memberikan pinjaman kepada keluarga yang telah bergabung menjadi anggota dengan besaran yang bervariasi untuk biaya sambung rumah.
“Tidak perlu ragu lagi soal uang, anggota tinggal datang dan kami proses, kedepannya tinggal mengangsur sesuai kesepakatan,” ujar Robertus.
Pinjaman itu akan diberikan maksimal Rp3.500.000 dan akan dikembalikan sesuai kesepakatan.
Kepala Desa Riit, Solvinis Goepi, ketika dimintai tanggapannya mengatakan pihaknya sangat senang karena telah diperjuangkan sejak lama. Dan baru sekarang terjawab.
“Sebagai wakil masyarakat dan kepala desa saya sampaikan terima kepada PT. PLN yang menjawab permintaan kami. Sudah sejak lama kami perjuangkan tetapi baru sekarang disetujui Manajer PLN,” katanya.
Solvinis berharap kepada masyarakat supaya dengan sikap sukarela membiarkan pohon tanamannya ditebang bila dilewati kabel jaringan dengan tidak menuntut ganti rugi .
Simon Langoday dari pihak kontraktor (instalatur) menyampaikan kesanggupan untuk menyelesaikan secepatnya.
“Kami tidak mau masyarakat hanya sekedar menonton tiangnya saja, sementara arus tidak segera menyala,” tutur Simon.