Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do, menekankan agar output pelatihan kuliner yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Nagekeo dapat memberi dampak positif terhadap generasi daerah.
“Jajan di sekolah harus dijamin terutama mutu untuk generasi. Pemerintah sedang mendorong generasi yang mampu kompetitif sehingga dari nutrisi perlu didukung” ujar Bupati Don, saat membuka kegiatan pelatihan kuliner kepada 32 peserta di Aula Pondok SVD Mbay, Senin, 13 November 2023.
Pelatihan tersebut merupakan kerja sama Pemkab Negekeo melalui Dinas Transnaker Nagekeo dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Karya Misi Keuskupan Maumere.
Bupati Don kembali menekankan bahwa pemerintah sedang berupaya memperbaiki literasi dasar dan numerasi siswa sejak PAUD agar nantinya bisa bersaing 15-20 tahun ke depan.
“Sehingga di tingaktkan SMP nanti, kita sudah bisa menentukan arah kehidupan siswa yang berkelanjutan. Ada siswa menjadi ilmuan, ada yang didorong keterampilan pada bidang vokasi,” kata Don.
Dari segi ekonomi, Bupati berharap agar kuliner Nagekeo naik level menjadi produk usaha yang diminati banyak orang. Contohnya makanan lokal dari olahan pisang (Muku Ghe’u) diolah sedemikian rupa menjadi makanan yang bermutu dan sehat bagi generasi.
Dorongan itu sebagai peta jalan ke depan untuk mengembalikan peran produksi dari kapitalisme ke orang kebanyakan.
“Termasuk pengetahuan dan keterampilan,” ucap dia.
Kepala Dinas Transnaker Nagekeo Aurelius Asan menuturkan kegiatan pelatihan tersebut akan dipimpin 5 (lima) instruktur dari LPK Karya Misi Keuskupan Maumere.
Pemerintah berupaya mengasah pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan daerah.
“Ini sebagai modal bagi peserta agar mereka bisa pulang meningkatkan usaha di rumah,” katanya.
Pelatihan itu sedianya dilaksanakan selama satu minggu mulai dari 13-23 November 2023. Kegiatan itu berpusat di Aula Pondok SVD Mbay dibawah pimpinan pihak Transnaker dan LPK Karya Misi.