Picnic Over The Hill BPOLBF Sukses Hadirkan 1.037 Pengunjung

Labuan Bajo, Ekorantt.comEvent Picnic Over The Hill (POTH) yang digelar Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Bukit Parapuar Labuan Bajo sudah selesai pada Senin, 13 November 2023.

Event yang diselenggarakan selama dua hari pada pekan kedua bulan November ini behasil mendatangkan 1.037 pengunjung dari 1.372 orang yang melakukan registrasi secara online.

Pengunjung datang dari beberapa segmen usia, dari anak hingga orang tua. Para pengunjung yang hadir selama dua hari di event POTH juga didominasi oleh Generasi Z dan rombongan keluarga.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina merinci, jumlah pengunjung pada hari pertama sebanyak 451 orang dan 586 orang pada hari kedua.

“Ini adalah event pertama kami sebagai bentuk aktivasi kawasan Parapuar dan ini telah melampaui jumlah kunjungan yang kami targetkan yaitu 1.000 pengunjung,” ungkap Shana.

Dari event ini juga BPOLBF mencatat total transaksi dari 17 booth UMKM yang terlibat. Tercatat total nilai transaksi sebesar Rp20.122.000 selama dua hari atau dengan kata lain masing-masing pengunjung berbelanja sekitar Rp10.000-Rp20.000 per hari.

Menurut Shana, total nilai transaksi ini belum termasuk dengan belanja bahan baku venue seperti bambu dan tenaga kerja lokal yang turut membantu penyiapan venue, serta jasa lainnya mulai dari transportasi, penyewaan alat, dan sebagainya.

“Begitu pun para talent yang mengisi acara 100% adalah talent lokal NTT, sehingga perputaran uang dan penyerapan tenaga kerja dalam event ini diserap seutuhnya oleh lokal,” ungkap Shana.

Optimalisasi potensi lokal lainnya dalam event ini adalah BPOLBF bekerja sama dengan Kole Project, yang merupakan salah satu komunitas waste management lokal di Labuan Bajo. Kole Project mengelola sampah yang dihasilkan selama event berlangsung.

Selama event berlangsung, Kole Project mendata, sampah yang terkumpul selama dua hari kegiatan sebanyak 149,6 kg dengan rincian 39 kg sampah daur ulang dan 110.6 sampah residu.

“Hari pertama, 50,1 kg, dengan sampah daur ulang 18,4 kg dan sampah residu 31,7 kg. Lalu di hari kedua sebanyak 99,5 kg, dengan sampah daur ulang 20,6 kg dan sampah residu 78,9 kg. Bersama Kole Project kami bersama-sama memastikan agar venue dalam keadaan bersih tanpa sampah usai event berlangsung,” jelas Shana.

Terpisah, Maria salah satu pelaku UMKM dari C’yen Food berharap agar event ini lebih sering dilakukan. Menurutnya, melalui penyelenggaraan event, pihaknya bisa memperoleh penghasilan yang lebih besar dari hari-hari biasa.

Maria memanambahkan, piknik di atas bukit adalah acara yang baru pertama kali diadakan di Labuan Bajo.

Meski baru pertama, sebagian masyarakat sangat antusias untuk mengunjungi Parapuar. Sebab, tempat ini menyunguhkan pemandangan yang sangat indah dari atas bukit.

“Mungkin BPOLF harus sering mengadakan event di Parapuar sehingga tempat ini bisa menjadi tongkrongan dan hiburan bagi masyarakat Labuan Bajo,” katanya.

Sebagai UMKM yang ikut bergabung dalam event POTH, Maria mengaku sangat senang karena dapat meningkatkan pemasukan keuangannya.

“Pendapatan hari pertama sebesar Rp850.000, hari kedua sebesar Rp1.115.000. Semoga bisa berkolaborasi kembali dengan BPOLF di event-event selanjutnya,” harap Maria.

Diketahui, setelah event POTH, BPOLBF juga melakukan survei kepada 1.037 pengunjung yang telah datang dan kepada para pelaku UMKM, talent, sponsorship, komunitas dan unsur masyarakat lainnya.

Survei ini dilaksanakan tentunya untuk menjaring aspirasi dan masukan dari masyarakat dan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan event-event selanjutnya, terutama dengan kawasan Parapuar sendiri yang ke depannya akan dibuka untuk publik.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA