Ada Banyak Manfaat, Liska Julianty Kassan Ajak Warga Menjadi Anggota Kopdit Pintu Air

Berau, Ekorantt.com Liska Julianty Kassan, Ketua Titik Kumpul Kopdit Pintu Air Sambailung, Kelurahan Sambailung, Kecamatan Sambailung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, menyebut ada banyak manfaat ketika menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

Salah satu manfaatnya adalah Kopdit Pintu Air bisa membantu lewat dana solidaritas dukacita (Solduta).

Dana ini tak hanya wacana belaka. Salah satu buktinya Liska sendiri langsung menyerahkan dana Solduta kepada keluarga Almarhumah Anastasi yang meninggal dalam usia 54 tahun di Kelurahan Sambailung pada 20 November 2023 lalu.

Sebab itu, kepada semua orang yang hadir di rumah duka, Liska mengajak supaya semasa hidup harus bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

Banyak manfaat yang akan diterima anggota bila mereka bergabung dan menabung secara tertatur.

“Mama Anastasia masuk menjadi anggota Kopdit Pintu Air baru 10 bulan, bayangkan kalau tidak bergabung menjadi anggota betapa beratnya penederitaan yang ditanggung ketiga anaknya,” ujar Liska dihubungi melalui telepon selulernya,  Rabu, 22 November 2023.

Ia menyampaikan bahwa Anastasia telah menjadi anggota Kopdit Pintu Air yang sangat taat. Bahkan meski dia sakit, komitmen manabungnya tidak pernah surut. Sebagai bukti nyata pada 14 November 2023, Anastasia masih setia menyetor simpanannya.

Oleh karena itu, Liska kembali mengajak warga Bearu supaya tidak ragu-ragu lagi untuk bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air.

Usai acara pemakaman, tujuh orang langsung menyatakan dirinya untuk masuk menjadi anggota baru Kopdit Pintu Air. Sebab mereka sudah melihat buktinya, bukan sekadar janji.

Sebelumnya, Maria Sonia Buka putri bungsu dari janda Anastasi merasa bingung untuk sekadar mendapatkan peti jenazah almarhumah ibunya.

Untungnya, Almarhumah Anastasia telah menjadi anggota Kopdit Pintu Air, sehingga kasulitan yang dihadapi anaknya dapat teratasi seketika.

Almarhumah Anastasia adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya saat mengadu nasib di Negeri Jiran Malaysia 5 tahun silam.

Untuk menafkahi ketiga orang anaknya, semasa hidupnya Anastasi bekerja sebagai petani tradisional mengolah sebidang tanah dekat rumahnya.

Boy, putra sulungnya yang sedang kuliah mengambil jurusan kehutanan pada salah satu perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur dengan terpaksa mengambil cuti lantaran mengetahui ibunya jatuh sakit.

Ia harus memilih untuk pulang dan bekerja sebagai buruh bangunan agar dapat membantu biaya hidup bagi kedua orang adiknya, serta biaya pengobatan ibunya.

Belum usai penderitaannya, kini Boy harus mengalami penderitaan sangat berat. Ibunda tercintanya dipanggil menghadap sang Khalik.

Anastasi meninggal dunia di rumahnya pada Minggu, 20 November 2023.  Belum berpikir untuk membiayai proses penguburan, untuk pengadaan peti jenazah sederhana pun sulit didapat.

Namun semua beban itu hilang seketika saat perwakilan dari Kopdit Pintu Air yang mengetahui peristiwa kematian Anastasia datang untuk menyerahkan dana Solduta.

Ternyata, Anastasia termasuk satu dari sekian ribu anggota Kopdit Pintu Air. Anastasi baru bergabung menjadi anggota Kopdit Pintu Air 10 bulan lalu, tepatnya pada Februari tahun 2023.

Dana Solduta itu diserahkan oleh Ketua Titik Kumpul Sambailung, Liska Julianty Kassan kepada Maria Sonia Buka putri bungsu almarhumah sebagai ahli warisnya.

Berhubung keanggotaanya belum mencapai satu tahun, ahli waris belum mendapat dana Solduta secara utuh.

Maria Sonya Buka menerima 5.500.000 rupiah dari Pintu Air sebagai bagian dari upaya meringankan beban derita keluarga.

“Putrinya begitu terharu, dan tangisnya pecah ketika mengetahui saya datang dan menyerahkan uang sebanyak itu. Tidak terbayangkan sedikit pun oleh keluarga itu, bahkan mereka sedang kebingungan mencari jalan untuk mendapatkan peti guna meletakan jenazah mama Anastasia,” ungkap Liska.

Disampaikan pula bahwa setelah mendapat dana itu barulah anak dan kerabat dekatnya membeli peti jenazah.

Menyaksikan situasi itu salah seorang kerabatnya memuji persiapan investasi  Almarhumah Anastasia.

Ternyata almarhumah telah mempersiapkan peristiwa kematiannya dengan baik, sehingga tidak menambah derita bagi anaknya yang sejak kematiannya sudah menyadang status yatim-piatu.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA