Akibat Pelebaran Jalan, Rumah Warga di Matim Terancam Terbawa Tanah Longsor

Borong, Ekorantt.com – Rumah seorang warga di Rewung, Desa Tango Molas, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, terancam terbawa tanah longsor. Jika tidak segera membangunkan tembok penahan tanah (TPT), maka rumah tersebut bakal terbawa tanah longsor.

Rumah tersebut berada di samping jalan Mawe menuju Lawir, ibu kota Kecamatan Lambaleda Timur. Beberapa waktu belakangan, bagian belakang rumah sering kali mengalami longsor setelah digusur untuk melakukan peningkatan jalan Mawe-Lawir dengan pagu anggaran sebesar Rp9.308.560.000.

Jarak longsor dengan tepi rumah tidak jauh, sekitar 4 meter.

Gonsaga Yuno Nggunggu pemilik rumah mengatakan, sebelumnya dia sempat bertanya kepada kontraktor pelaksana untuk memastikan pembuatan TPT usai penggusuran tanah.

Pihak kontraktor pun berjanji akan membuat TPT. Tetapi sialnya, hingga penggusuran selesai, pihak kontraktor tidak membuatnya sama sekali.

“Gereng kat (tunggu saja),” kata Yuno meniru ucapan kontraktor pelaksana, saat ditemui Ekora NTT, Kamis, 23 November 2023.

Anehnya lagi, lanjut dia, di tempat lain, pihak kontraktor membuat TPT, sementara di rumahnya tidak sama sekali. Di belakang rumahnya hanya membuat drainase, bukan TPT.

Yuno dan keluarganya merasa cemas dan tidak aman terhadap kondisi tersebut. Apalagi sekarang memasuki musim hujan. Untuk tidur pun susah.

Dia berharap agar pemerintah segera memanggil kontraktor untuk bertanggung jawab terhadap kondisi itu.

“Kami hanya minta untuk segera membuat TPT, sehingga kami juga merasa aman,” tegasnya.

Anggota DPRD Manggarai Timur, Bernadus Nuel mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan kontraktor dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membersihkan material longsor.

Namun, terkait perjanjian pembuatan TPT antara pemilik rumah dengan kontraktor, Bernadus mengaku tidak tahu. Tetapi, ia tetap memberitahukan hal itu kepada kontraktor dan dinas terkait agar segera merealisasikan perjanjian tersebut.

“Saya akan teruskan ini ke kontraktor supaya apa yang mereka janjikan itu segera direalisasikan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA