Bawaslu Manggarai Ajak Peserta Pemilu Kedepankan Sportivitas dalam Berkampanye

Ruteng, Ekorantt.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai mengajak seluruh peserta pemilu, baik partai politik, calon legislatif, maupun calon presiden untuk mengedepankan etika dan semangat sportivitas dalam berkampanye.

“Hindari kampanye negatif yang dapat memicu konflik dan perpecahan dalam masyarakat,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai, Fortunatus Hamsah Manah dalam apel siaga yang berlangsung di halaman Kantor Bawaslu Kabupaten Manggarai pada Kamis, 30 November 2023.

Fortunatus mengajak peserta pemilu bersaing dengan ide dan program yang membangun demi kepentingan bersama sebagai suatu Negara Bangsa.

Selain itu, kata dia, teknologi informasi memiliki peran yang sangat signifikan dalam kampanye modern. Karena itu, semua pihak diingatkan untuk menggunakan teknologi secara bijaksana. Hindari penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merusak citra calon dan merugikan proses demokrasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi,” imbuhnya.

Fortunatus berpandangan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat penting. Tugas pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen, baik itu pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta pemilu maupun seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga agar pemilu berlangsung dengan jujur dan adil.

“Laporkan setiap pelanggaran yang Anda saksikan agar dapat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menurutnya, Bawaslu siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilu.

“Mari bersama-sama menciptakan pesta demokrasi yang damai dan bermartabat. Mari kita hadapi masa kampanye Pemilihan Umum 2024 ini dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab,” ajaknya.

Tantangan Pengawasan Kampanye Pemilu 2024

Pengawasan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan tugas yang kompleks dan penuh tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh Bawaslu dan para pengawas pemilu lainnya termasuk penyebaran geografis dan kondisi wilayah.

“Daerah kita memiliki rentang alam yang cukup luas dengan 12 Kecamatan, 171 Desa, penyebaran pemilih sebanyak 242.090 Pemilih yang menyebar di 970 TPS,” sebutnya.

Fortunatus bilang, tantangan juga berkaitan dengan pendistribusian logistik pemilu. Infrastruktur yang rusak dapat menyebabkan tersedatnya distribusi logistik ke wilayah pelosok desa.

Di sisi lain, keterbatasan sumber daya manusia, teknologi, dan anggaran sering menjadi hambatan. Pengawas pemilu perlu memastikan memiliki jumlah personel yang cukup dan terlatih untuk melakukan tugas pengawasan dengan efektif.

“Kita punya 36 Panwaslu Kecamatan yang dibantu oleh 84 staf di 12 kecamatan. Kita punya 171 PKD, dan di Bawaslu Kabupaten kita punya. Dan pada saatnya menjelang pemungutan suara akan ada 970 Pengawas TPS,” terangnya.

Demi mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam Pemilu 2024, Bawaslu Manggarai menyiapkan berbagai strategi, seperti, penguatan koordinasi, pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pengawas, penggunaan teknologi, edukasi pemilih, penguatan kemitraan dengan masyarakat sipil, transparansi dana kampanye, pemantauan media sosial.

Kemudian, penanganan konflik, penegakan hukum, dan monitoring terpadu.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA