Mbay, Ekorantt.com – Wiligius Sela (34), warga Kelurahan Dhawe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, meminta Presiden Joko Widodo mengendalikan harga beras menjelang perayaan Natal 2023.
“Kami mulai mengalami kelaparan karena stok beras habis. Sekarang banyak beras impor dengan harga cukup tinggi,” ujar Wiligius di Pasar Danga Mbay, Senin, 4 November 2023.
Ia mengatakan, harga beras di Mbay mencapai Rp15 ribu per kilogram. Belum ada tanda-tanda harga beras akan turun. Malah ada kemungkinan harga beras akan naik ke depan.
“Kami tercekik karena harga tidak bisa dikendalikan. Karena itu, saya berharap kunjungan Pak Jokowi ke sini bisa memberi dampak pada harga kebutuhan pokok,” ungkap dia.
Presiden Jokowi direncanakan akan berkunjung ke Kabupaten Nagekeo pada Selasa, 5 November 2023. Adapun empat titik yang bakal dikunjunginya yakni titik nol Waduk Lambo, Bulog Mbay, SMK Negeri 1 Aesesa, dan Pasar Danga.
Di Pasar Danga, Jokowi direncanakan untuk meninjau harga kebutuhan pokok dan penyerahan sembako kepada para pedagang.
Maria Magdalena Nae (36) dan Margaretha Soda (54) berharap agar mereka masuk dalam daftar penerima sembako.
“Mudah-mudahan saya juga (penerima),” ucap Maria. “Dan saya juga,” sambung Margaretha.
Margaretha sudah 20 tahun menjadi pedagang mingguan di wilayah Nagekeo. Baru dua tahun ia fokus berbisnis beras, dari sebelumnya menjual anyaman tikar dan bantal.
“Ini beras dari Surabaya, bukan (produksi) dari sini,” kata Margaretha.
Margaretha tidak menampik saat Ekora NTT menanyakan soal harga beras yang terlampau tinggi. Ia berkata, harga beras yang naik merupakan akibat dari kenaikan harga dari sisi hulu.
“Kami juga mencari keuntungan untuk membiayai hidup keluarga saya,” kata warga asal Tonggo itu.
Margaretha pun mengungkit soal harga gula, minyak goreng, bahkan rokok yang terus menanjak.
“Harusnya ada keadilan harga,” ucap dia.
Maria, pedagang beras asal Desa Pagomogo, Ndora, juga mengeluh dengan menurunnya animo pembeli beras. Ia berkata, sejak harga beras naik dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, pendapatannya menurun.
“Dalam sehari kami hanya untung bersih Rp40 ribu,” ujar Maria.
Ia berharap, kunjungan Presiden Jokowi ke Nagekeo dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
“Kalau besok Pak Presiden berkunjung ke sini, saya akan sampaikan secara terbuka,” kata dia menandaskan.