Lewoleba, Ekorantt.com– Satu keutamaan yang membuat KSP Kopdit terus menjadi besar dan hidup di hati anggotanya adalah daya juang dan semangat dari para pegawainya yang senantiasa setia mengunjungi anggota.
Menurut Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano sebagai sebuah koperasi kredit, Pintu Air mendidik dan melatih para pegawainya untuk memahami bahwa dalam berkoperasi pertama dan utama adalah kumpulan orang atau manusia yang bersatu untuk saling membantu.
“Berkoperasai itu pertama-tama bukan sekadar uang tapi orang atau manusia. Kumpulan orang yang bersatu dan saling bersolider itulah yang melahirkan semangat kau susah aku bantu, aku susah kau bantu,” tegas Jano.
Yakobus Jano pun menegaskan prisnsip agar Kopdit Pintu Air terus hidup dan dicintai anggotanya adalah daya juang dan semangat para pegawai yang setia mendampingi anggota.
“Salah kalau datang cari anggota saat tidak mengangsur pinjaman, anggota itu sejak bergabung diberikan pendidikan dan pemahaman tentang hidup berkoperasi. Di Pintu Air selain kunjungan kepada anggota kita punya rapat bulanan (RAB) saat itu jadi kesempatan untuk banyak hal tentang berkoperasi disharing bersama,” ucap Jano.
Spirit untuk senantiasa ada bersama dan mendampingi anggota jadi semangat kerja bagi segenap pegawai di Unit Wulandoni, Kabupaten Lembata. Hal ini diakui Christoforus Novyanto (37), Ketua Unit Wulandoni.
Menurut Chirstoforus ia dan timnya kini bersungguh-sungguh menyisir pantai selantan Pulau Lembata.
“Selain kunjung anggota, kami juga perkenalkan KSP Kopdit Pintu Air kepada calon anggota. Dari situ ada ketertarikan dan keterikatan untuk bersama-sama Kopdit Pintu Air,” ujar Chris.
Chistoforus mengakui kedekatan bersama anggota harus datang dari pegawai yang benar-benar hati dan cintanya adalah untuk membesarkan lembaga Pintu Air.
Dengan demikian selalu ada motivasi bahwa lembaga ini adalah milik anggota jadi persaudaraan dan kekeluargaan harus terus dibangun antara anggota dan para pegawai yang bekerja di dalamnya.
Ia bersyukur pendidikan selama masa training di kantor pusat Nita-Rotat, Kabupaten Sikka jadi bekal berharga baginya untuk terus bekerja dengan semangat mengalirkan rahmat seperti air yang memberikan kehidupan bagi semua anggotanya.
“Bekal pelatihan di kantor pusat akan terus saya implementasikan agar Pintu Air makin berkibar di tanah Lembata ini,” kata Anto penuh semangat.
Kini Anto dan staf dari Unit Wulandoni aktif turun ke kampung dan desa-desa di pesisir pantai selatan Lembata demi memperkenalkan Pintu Air.
“Kami senang karena selalu saja ada orang yang merasa terpanggil untuk bergabung bersama Kopdit Pintu Air,” jelas Anto.
Di Unit Wulandoni, kegiatan rapat bulanan setiap minggu kedua jadi kesempatan untuk saling berbagi dan memotivasi daya juang untuk hidup sejahtera bersama Kopdit Pintu Air.
Bernad Bungaona, staf Kopdit Pintu Air di Unit Wulandoni mengemukakan menjadi bagian dari kerja tim bersama Anto sungguh sangat menyenangkan.
Di Unit Wulandoni, kelompok-kelompok yang kini setia mereka dampingi ada Kelompok Atawai, Kelompok Boto, Kelompok Puor, Kelompok Watuwara, Kelompok Lamalera A dan B, Kelompok Wulandoni dan dua titik kumpul Ataili dan Atakera.
“Tekad bersama kami adalah Unit Wulandoni bisa jadi KCP dan kelak jadi cabang,” tutup Bernad.