Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas Paru meminta para guru terus berupaya meningkatkan kemampuan siswa sejak dini melalui literasi dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung.
“Hal ini sejalan dengan visi kabupaten yakni mewujudkan masyarakat Ngada yang unggul,” ujar dia usai membuka FGD Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Assesment Kompetensi Minimum (AKM) di Aula Patronat MBC Bajawa, Senin, 11 Desember 2023.
Andreas berharap forum yang dihadiri para guru, kepala sekolah, dan pengawas ini bisa meningkat kualitas pendidikan di Kabupaten Ngada.
Para guru diharapkan bisa merumuskan formulasi dan inovasi yang nantinya akan direkomendasi kepada Pemkab Ngada demi memperbaiki sistem pendidikan.
Selain itu, setiap kendala yang dialami di masing-masing wilayah harus didiskusikan dan disampaikan kepada pemerintah melalui sejumlah rekomendasi.
“Paling penting dari kegiatan ini agar bisa mewujudkan siswa yang cerdas dan memahami bagaimana bisa membaca, menulis, dan menghitung,” kata Andreas.
Ia menambahkan Pemkab Ngada mengalokasi sejumlah anggaran untuk pembangunan fisik di sejumlah sekolah pada tahun ini. Pembangunan menggunakan sistem swakelola sehingga sekolah diberi kewenangan untuk mengelola anggaran.
“Untuk apa? Supaya keuntungan 10 persen bisa buat yang lain,” kata dia.
Selanjutnya, pada tahun 2024 Pemkab Ngada berkomitmen agar sektor pendidikan, kesehatan, dan pertanian bisa saling terkoneksi.
Kebijakan spesifik ini dilakukan lewat peningkatan sarana prasarana dan juga kegiatan lain, kata Andreas.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Yohanes Y. Dopo Wou, menjelaskan bahwa pelaksanaan FGD bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan implementasi IKM dan AKM.
“AKM ini penting untuk mendongkrak rapor pendidikan di Kabupaten Ngada,” kata Yohanes.
Selain itu, FGD yang dihadiri 183 guru SD, guru SMP 63 dan pengawas 32 orang itu juga merumus sejumlah rekomendasi kepada pemerintah sehingga bisa menghasilkan kebijakan pendidikan yang berkualitas.