Ruteng, Ekorantt.com– KPU Kabupaten Manggarai menggandeng awak media untuk mewujudkan pemilu damai. Upaya yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) tersebut berlangsung di Aula Efata Ruteng pada Rabu, 20 Desember 2023 petang.
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Manggarai Maria Susanti Kantur mengharapkan kegiatan FGD dapat menyamakan persepsi terkait pemilu damai, serta memberikan kontribusi positif untuk pemilu yang berkualitas.
“Semoga pemilu tahun ini berjalan aman, damai, tertib dan menjadi pesta demokrasi bagi masyarakat,” kata Santi.
Ia menambahkan, pemilu sengaja ditetapkan pada 14 Februari 2024 karena bertepatan dengan hari kasih sayang bagi anak muda. Hal ini sebagai pengingat bahwa proses demokrasi harus tetap mengedepankan nilai-nilai kasih sayang.
“Ditetapkannya tanggal tersebut bukan kebetulan, tetapi memang itu momen hari kasih sayang. Karena ingin menciptakan pemilu yang menciptakan cinta dan kasih sayang sebagai wujud menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” pungkasnya.
Senada, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Manggarai Albert Kurman Effendi mengatakan, kegiatan FGD dilakukan untuk membahas tentang persiapan dan kegiatan dalam menyambut pemilu 2024.
Hal itu mulai dari persiapan tahapan-tahapan pemilu, memastikan kesiapan petugas, pengawalan pendistribusian logistik pemilu, hingga keamanan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan persiapan lainnya yang melibatkan banyak pihak terkait.
“Semua saran dan masukan dari semua pihak yang ikut terlibat menjadi catatan khusus ke depannya dalam upaya mengantarkan suksesnya pelaksanaan pemilu 2024,” imbuh Albert.
Albert berharap agar penyelenggaraan pemilu tahun 2024, khususnya di Kabupaten Manggarai terlaksana dengan sukses.
“Tentu untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan komitmen dan keseriusan tidak hanya dari penyelenggara pemilu, semua pihak mempunyai peranan penting,” pungkas.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Manggarai Thomas Aquino Hartono mengatakan, pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
“Sinergitas antara penyelenggara pemilu dan jurnalis dalam pemilu 2024 penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan informasi yang akurat,” kata Tomi.
Dia menjelaskan, penyelenggara pemilu dapat memberikan akses yang lebih baik kepada jurnalis untuk meliput proses pemilu.
Jurnalis, lanjut dia, bertanggung jawab menyampaikan informasi dengan objektif dan akurat untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.
Menurut dia, KPU perlu bekerja sama dengan media dalam pemilu 2024 untuk menyediakan informasi yang akurat, transparan, dan kolaborasi dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Media massa dapat memainkan peran kritis dalam menyampaikan informasi pemilu, termasuk peraturan, calon, dan proses pemungutan suara kepada masyarakat.
“KPU dapat memberikan akses lebih lanjut kepada media untuk meliput kegiatan terkait pemilu dan memberikan klarifikasi ketika diperlukan. Kolaborasi ini dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokratis,” pungkas Tomi.