Maumere, Ekorantt.com– Perayaan Natal tahun 2023 dilaksanakan dalam situasi menjelang perhelatan akbar demokrasi di negara Indonesia mulai dari Pileg, Pilpres hingga Pilkada. Tiap warga memiliki hak pilih akan menentukan pilihannya.
“Perbedaan pendapat dan pilihan dalam pemilu tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan. Natal hendaknya menguatkan persaudaraan walau beda pilihan dalam pemilu,” demikian pesan RD. Ephoipanus Markus Nale Rimo pastor Katedral St. Yosef Maumere dalam kotbahnya pada Perayaan Natal di Bangunan Darurat Stasi Sta. Maria Perumnas Maumere, Senin, 25 Desember 2023.
RD. Epi Rimo mengatakan, Natal menguatkan persaudaraan umat untuk bijaksana dan dewasa menghargai pilihan politik yang berbeda.
“Umat harus waspada terhadap penyebaran benih- benih kebencian. Berusaha menolak politik uang dan identitas yang menghalalkan berbagai cara untuk meraih kemenangan,” tandas Sekretaris Keuskupan Maumere ini.
Ia menegaskan, perayaan Natal tahun ini pula diwarnai dengan situasi mirip saat virus corona merebak beberapa tahun silam, di mana saat ini eskalasi stunting yang mengkhawatirkan.
“Natal dalam situasi anak dalam keluarga dan panti sosial dan komunitas dihantui stunting ancaman utama bagi kualitas hidup anak manusia di Nian Tana Sikka,” ujar RD. Epi.
Berhadapan dengan kenyataan ini, demikian RD. Epi, Natal mendorong umat di KBG, lingkungan dan stasi untuk tidak terus menyerah.
“Kita harus mencari solusi kreatif dalam menggereja secara baru dengan berbagai usaha untuk mengatasi stunting,” kata RD. Epi.
Natal, katanya lagi, selalu menghadirkan kegembiraan. Allah hadir di dunia, dalam rupa manusia bahkan dalam situasi yang paling sederhana.
Pantauan Ekorantt.com, usai perayaan misa umat memilih untuk berfoto ria pada dua stand yang disiapkan.
“Tiap kali umat yang foto di dua stand ini menyumbang uang sebesar Rp5.000 untuk sumbangan bangunan gedung Stasi Perumnas yang sedang dikerjakan,” ujar Ketua Stasi Sta. Maria Perumnas Yuven Wangge.