Dana Sangat Terbatas, Atlet Perisai Diri asal Sikka Telantar di Jakarta

Maumere, Ekorantt.com- 12 atlet dan seorang pelatih Perisai Diri (PD) asal Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, telantar di Jakarta usai mengikuti Kejurnas Pelajar Tahun 2023.

Lantaran dana sangat terbatas, para atlet terpaksa harus tertampung di tempat tinggal Pastor Hendrik Maku, SVD, Dosen Islamologi IFTK Ledalero yang sedang mengikuti kuliah di Jakarta.

10 atlet ditampung di tempat tinggal Pastor Hendrik. Sedangkan dua orang atlet lainnya dijemput keluarga dan tinggal di Bekasi, Jawa Barat.

“Usai Kejurnas para atlet harus menunggu kapal hingga 4 Januari 2024. Bagaimana kebutuhan hidup selama 12 hari menunggu kapal. Saya secara pribadi mengajak mereka menginap di tempat tinggal saya di Ciputat Tangerang Selatan,” tulis Pastor Hendrik dalam rilisnya yang diterima Ekorantt.com, Kamis, 28 Desember 2023.

Pastor Hendrik menegaskan, para atlet datang bertanding dengan membawa nama besar NTT. Anehnya, tidak ada sama sekali kontribusi pemerintah.

“Para atlet PD Sikka sudah sering mengharumkan nama kabupaten, provinsi dan negara. Tercatat dalam sejarah PD Sikka ada beberapa atlet mengukir prestasi besar menjuarai kejuaraan dunia,” ungkap Pastor Hendrik.

Pastor Hendrik mengisahkan, pada 23 Desember 2023 ia ke GOR Indomilk di Tangerang Banten untuk bertemu dengan para atlet Perisai Diri dari Sikka yang mengikuti kompetisi pelajar.

Cerita dari para atlet, bahwa untuk mengikuti kejuaraan tersebut mereka terpaksa harus melakukan perjalanan selama sepekan dengan kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Parahnya, ada atlet yang sakit di atas kapal beruntung cepat dibantu tim medis.

“Setibanya di pelabuhan dan berangkat menuju ke stasiun KA (kereta api) menggunakan angkot dan selanjutnya dengan KA menuju Banten,” kisah Pastor Hendrik.

Dikatakan pula bahwa para atlet yang mengikuti Kejurnas Pelajar Tahun 2023 datang dari berbagai kabupaten di NTT. Dari NTT yang diutus antaran lain; sebanyak 12 atlet dari Sikka dan 5 atlet dari Kabupaten Ngada.

Menurut Pastor Hendrik, hasil dari Kompetisi ini cukup baik. Atlet dari Sikka mendulang dua emas, beberapa perak dan perunggu.

“Tim dari Ngada menuju Jakarta dengan pesawat sementara tim dari Sikka harus berlayar berhari- hari dengan kapal laut. Pengakuan atlet Sikka dana terbatas dan tidak cukup untuk membeli tiket pesawat,” ungkap Pastor Hendrik.

Ia pun mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Sikka memberikan perhatian kepada para atlet yang sudah mengharumkan nama kabupaten itu. Tidak boleh hanya tampil dalam acara penjemputan para atlet berprestasi.

Sementara itu, salah satu atlet dari SMA Negeri Maumere Kevin mengatakan dengan jadwal kapal tanggal 4 Januari 2024 sudah pasti dia akan absen sekolah beberapa hari.

“Kami mulai sekolah tanggal 3 Januari 2024, jadi jelas terlambat beberapa hari,” kata Kevin.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA