151 Jenazah Pekerja Migran Indonesia Jadi Kado Tahun Baru NTT

Maumere, Ekorantt.com – Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia mencatat sebanyak 151 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTT dikirim pulang sepanjang tahun 2023.

“Kelurga besar Padma Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa ini,” ujar Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia, Gabriel Goa, Sabtu, 30 Desember 2023.

Gabriel mengatakan ratusan jenazah yang dipulangkan ke NTT diduga kuat PMI non prosedural, termasuk tiga jenazah yang dikirim Malaysia di akhir tahun 2023.

“Pas tutup tahun atau jelang tahun baru, NTT kembali menerima tiga jenazah sebagai kado tahun baru 2024,” ujar Gabriel.

Tiga jenazah PMI terakhir antara lain, Lenisius Soba asal Desa Zozozea, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.

Piter Betan alias Petrus Doni Betan asal Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur dan Yohanes Baptista Baga asal Desa Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Gabriel mengatakan di tengah pesta HUT ke-65 NTT pada 20 Desember 2023, Natal, dan Tahun Baru 2024, ke-151 jenazah PMI asal NTT disebut sebagai kado.

Oleh sebab itu, ia menyatakan pertama, memberikan apresiasi dan profisiat atas pelayanan cepat dan tanpa mengenal libur kepada Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI di Luar Negeri, Jajaran BP3MI NTT, Penggiat Kemanusiaan, Pers, dan keluarga korban yang berduka.

Kedua,mendesak Pemprov NTT dan Pemkab se-NTT berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk segera di tahun 2024 membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk PMI serta Rumah Aman untuk korban human trafficking.

Ketiga, berkolaborasi dengan semua stakeholder untuk melakukan Gema Hati Mia (Gerakan Masyarakat Anti Human Trafficking dan Migrasi Aman) dimulai dari desa di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Keempat, bekerja sama dengan semua aparat desa, keluarga dan PMI asal NTT untuk cacah jiwa di manapun mereka berada untuk perlindungan mereka dan pemenuhan hak-hak mereka jika terjadi masalah.

“Kelima, mendesak pemerintah dan semua stakeholder agar menyiapkan hotline khusus bagi Pekerja Migran Indonesia asal NTT jika mereka membutuhkan pertolongan darurat,” kata Gabriel.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA