Dompu, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air Cabang Dompu mendukung segenap anggotanya yang berminat mengembangkan tanaman jagung di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal ini dibuktikan dengan diterimanya enam anggota baru yang atas kesadaran sendiri mendatangi kantor Kopdit Pintu Air Cabang Dompu yang beralamat di Jalan Raya Baru, RT/RW.13/05, Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.
Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Dompu Abdul Rahman Na’u melalui sambungan teleponnya, Sabtu, 30 Desember 2023, mengungkapkan keenam orang anggota baru itu adalah Safaruddin Kurniawan, Satno Prayino, Zaskia Putri Ramadani, Yulyanti, Reni Marini, dan Adnan.
Mereka adalah warga Kota Dompu yang merasa tertarik kepada Kopdit Pintu Air setelah mendengar informasi yang beredar luas di kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, mereka mendatangi kantor Kopdit Pintu Air guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Setelah mengerti, kata Abdul, keenam anggota baru itu langsung bergabung. Melalui pinjaman Jempola mereka dilayani pinjaman yang digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk budi daya tanaman jagung.
Menurut dia, pada awal musim hujan ini banyak anggota yang mengajukan pinjaman guna mendukung usahanya di bidang pertanian, khususnya tanaman jagung. Karena jagung merupakan tanaman primadona yang dibudidayakan secara luas di Provinsi NTB.
“Kami berusaha melayani mereka dengan sebaik mungkin, terutama yang berkaitan dengan kecepatan. Sebab kebutuhan anggota pada saat musim tanam itu tidak boleh terlambat, bila terlambat sudah dapat dipastikan akan terganggu siklus budi dayanya. Dan juga kita menjaga agar anggota kita tidak lari ke rentenir,” ujar Abdul.
Ia menjelaskan, jenis pinjaman yang diajukan anggota baik Jempola maupun biasa yang namanya untuk membiayai kegiatan pertanian tetap saja didahului dengan proses verifikasi lapangan untuk memastikan kebenaran data yang telah diajukan anggota.
Besar nilai pinjaman yang dilayani kepada anggota sangat bervariasi mulai dari lima juta hungga 20 juta rupiah. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan anggota, pinjaman sebesar itu pada intinya dijadikan sebagai modal kerja untuk budi daya tanaman jagung selama satu musim tanam.
Mulai dari pembelian bibit, pengolahan lahan, penanaman, serta pemeliharaan yang semuanya membutuhkan biaya uang cash.
Menurut catatan Ekorantt.com, apa yang sedang dilakukan manajemen Pintu Air Cabang Dompu ini ingin menjawab permintaan Wakil Bupati Dompu Syahru Parsan, pada saat peresmian kantor Cabang Dompu setahun yang lalu.
Kala itu, Wabup Syahrul berpesan kepada Pengurus Pusat dan General Manager Kopdit Pintu Air supaya memberikan dukungan kepada masyarakatnya yang bertani sekaligus bersama pemerintah memerangi rentenir. Namun dangan syarat kehati-hatian agar masyarakat tidak terbelunggu oleh hutang yang dibuatnya. Karena itu, pendidikan dan pendampingan mesti terus dilakukan.