Maumere, Ekorantt.com– Wakil Ketua Komite Pintu Air Cabang Nangablo Tarsisius Kero mengingatkan anggota agar mengerti tiga pilar dalam berkoperasi.
Ketiga pilar tersebut yakni menabung, meminjam dan mengangsur. Semuanya, kata Tarsius, mesti dilakukan secara tertib dan teratur.
Diketahui, Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo yang beralamat di Desa Nangablo Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, menetapkan hari Jumat sebagai hari menabung.
Menurut Tarsisius, hal itu perlu dilakukan guna menjadikan kegiatan menabung sebagai sebuah kebiasan dan aksi nyata segenap anggota untuk mewujudkan cita-cita Kopdit Pintu Air.
Gerakan menabung yang dimotori oleh manajemen Pintu Air bukanlah upaya paksaan, tetapi terbentuk dari kesadaran bersama setelah anggota benar-benar memahami materi sosialisasi.
Kemudian, memahami hakekat sebagai anggota ketika memilih jalan hidup ekonomi melalui koperasi.
Tarsisius yang didampingi Kepala AO Servasius W. Lesu mengatakan, sampai saat ini Kopdit Pintu Air Cabang Nangablo telah berhasil membentuk satu unit dan enam titik kumpul.
Enam titik kumpul itu telah dibuatkan ikrar bersama agar pada setiap hari Jumat akan ada kegiatan menyimpan atau menabung.
“Setiap hari Jumat kami dan staf manajemen mengunjungi setiap titik guna menerima uang dari anggota yang akan menabung dan membayar cicilan pinjaman,” ujar Tarsisius kepada Ekora NTT usai melakukan pengukuhan Titik Kumpul Jalo, Jumat, 29 Desember 2023.
“Hal itu dilakukan dengan maksud supaya uang yang diperoleh dari usaha anggota sedikit demi sedikit disimpan, sehingga ketika akhir bulan atau tanggal jatuh tempo anggota yang bersangkutan tidak merasa kesulitan lagi,” tambah dia.
Sementara terkait pengukuhan Titik Kumpul Jalo, menurut Tarsisius, sebagai bentuk persiapan menuju terbentunya kelompok. Sebab, saat ini jumlah anggotanya telah mencapai 52 orang.
Kondisi ini tentu saja perlu membentuk struktur pengurusnya. Usai pengukuhan, berdasarkan kesepakatan anggota, Kristianus Heru ditunjuk menjadi Ketua Titik Kumpul Jalo.
Titik Kumpul Jalo beralamat di Desa Tadalado Kecamatan Nita yang secara umum penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebab itu, setiap hari Jumat diarahkan untuk menabung karena dua hari sebelumnya adalah hari pasar.
“Supaya uang tidak digunakan ke tempat lain maka langsung ditabung,” kata Tarsisius.
Sementara itu, Ketua Titik Kumpul Jalo Kristianus Heri menilai langkah yang ditempuh manajemen Kopdit Pintu Air sangat tepat. Karena kepastian dan keamanan menyimpan uang bisa dijamin.
Disampaikan bahwa anggota begitu antusias dengan cara tersebut. Sebab, melalui terobosan tersebut anggota diajarkan untuk menabung dari setiap pendapatan yang diperoleh, meski hanya sedikit.