Maumere, Ekorantt.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) dan pelajar Muhammadiyah Maumere menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mereka melakukan aksi tersebut di Perempatan Patung Kuda Gerek Maumere pada Kamis, 4 Januari 2024.
Koordinator Aksi, Maswir mengatakan bahwa penggalangan dana melibatkan puluhan mahasiswa Muhammadiyah dan juga pelajar Muhammadiyah Maumere. Hal ini dilakukan demi meringankan beban warga yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Aksi penggalangan dana hari ini merupakan hari kedua. Kemarin kami sudah laksanakan di Pasar Alok dan Pasar Tingkat Maumere,” ujarnya.
Miswar mengatakan, pihaknya melakukan aksi itu selama tiga hari, 3-5 Januari 2024. Setelah hari terakhir, dana yang terkumpul akan didrop ke Posko Muhammadiyah di Kecamatan Wulanggitang.
“Nanti selanjutnya tim kami yang bertugas di Wulanggitang akan menyalurkan bantuan tersebut kepada warga yang terdampak erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-laki,” sebut Miswar.
Selain membawa bantuan, kata dia, pihaknya juga akan membangun posko di wilayah Kecamatan Wulanggitang.
Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana setelah terjadi peningkatan tingkat aktivitas gunung berapi Lewotobi Laki-laki dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).
“Penetapan status siaga darurat bencana akan berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Januari-14 Januari 2024,” ujar Doris dalam keterangannya, Rabu, 3 Januari 2024.
Menurutnya, apabila masa siaga darurat telah selesai ataupun terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi Lewotobi maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
“Bisa juga ditingkatkan ke status keadaan darurat bencana ke tahap berikutnya,” pungkas Doris.