Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Sikka ikut membantu warga Flores Timur yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Pasalnya, sejumlah warga mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka.
“Kita terus berkoordinasi dengan Pemkab Flotim. Kalau memang mereka (warga Flotim), belum bersedia pulang, kami akan mengambil langkah-langkah secara darurat untuk membantu mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, perlengkapan tidur, dan logistik lainnya,” kata Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera di sela-sela apel gelar pasukan di Mapolres Sikka, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurutnya, warga Flores Timur yang mengungsi ke wilayah Kabupaten Sikka tersebar di tiga desa di Kecamatan Talibura, yakni Desa Hikong, Desa Timu Tawa, dan Desa Kringa.
“Ada 41 jiwa di Desa Hikong, 25 jiwa di Desa Kringa, dan 106 jiwa di Desa Timu Tawa,” ujar Alfin Parera, demikian ia disapa.
“Kalau mereka (warga Flotim) belum bersedia pulang, maka kami harus bantu. Hari ini kita akan mendistribusikan kasur boslak, air bersih, dan bantuan lainnya. Karena kemarin ketika saya berkunjung ke salah satu titik lokasi pengungsian, mereka tidur hanya beralaskan karung,” sambungnya.
Alfin Parera menambahkan, skala dampak erupsi terhadap warga kecamatan Talibura tidak terlalu besar. Karena itu, pihaknya hanya mendistribusikan bantuan berupa masker, obat-obatan, dan juga kebutuhan dasar lainnya.
“Hari ini kita keluarkan surat seruan kepada warga Kecamatan Talibura untuk selalu memakai masker agar terhindar dari debu erupsi Gunung Lewotobi,” ujarnya.
Warga Talibura yang terkena dampak erupsi gunung Lewotobi tersebar di enam desa. Dan Pemerintah telah melakukan rapat koordinasi untuk menentukan skala urgensi evakuasi terhadap warga apabila erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki terus meningkat.