Larantuka, Ekorantt.com– Para Frater Serikat Sabda Allah atau Societas Verbi Divini (SVD) dari Wisma St. Arnoldus Janssen menggelar kegiatan mengumat di Paroki St. Yosef Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Kegiatan yang sudah berlangsung sejak Rabu, 3 Januari 2024 itu diterima baik oleh RD. Anselmus Liwu, Pastor Paroki Lite.
Diketahui, kegiatan mengumat di paroki merupakan salah satu program tahunan para formandi di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.
Fater Rio Ledo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan mengumat bertujuan agar para frater belajar untuk mengenal, memahami, dan mengalami kehidupan umat Allah.
“Kami datang untuk menimba ilmu dari bapa, ema, ama, nona dan saudara-saudari sekalian di Paroki Lite. Hal baru yang kami temukan akan menjadi bekal kami di hari-hari selanjutnya,” kata Rio, mewakili para frater.
Sementara itu, RD. Anselmus Liwu menaruh harapan khusus di balik kegiatan mengumat para frater SVD dari Wisma St. Arnoldus Janssen.
“Semoga dengan kehadiran para frater, umat paroki ini akan semakin terlibat dalam kegiatan Gereja,” ujar Pastor Ansel dalam sambutannya.
Ia juga memberikan gambaran singkat mengenai situasi dan latar belakang Paroki Lite.
Pastor Ansel menjelaskan, Paroki Lite merupakan salah satu paroki tertua di Adonara.
Paroki ini berdiri sejak tahun 1929 silam, beberapa tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.
Wilayah cakupan Paroki Lite, kata dia, masih terlalu luas, di mana memiliki 22 stasi dengan jumlah umat yang mencapai 2000-an lebih.
Bagi Pastor Ansel, situasi ini menyulitkan dirinya bersama dua rekan pastor dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada umat.
“Paroki terlalu luas, kami kewalahan untuk melakukan pelayanan kepada umat,” keluhnya singkat.
Ia juga mengeluhkan terkait partisipasi umat yang dinilainya belum maksimal dalam berbagai kegiatan Gereja.
Pastor Ansel berharap kegiatan mengumat para frater SVD ini akan menyadarkan umat Allah akan pentingnya kegiatan menggereja.
“Semoga umat Allah di Paroki Lite ini semakin aktif dan terlibat dalam kegiatan Gereja, baik itu dari lingkup KBG, lingkungan, dan paroki sendiri, ” tandas imam asal Larantuka itu.
Dalam kunjungan ini, kegiatan para frater hanya berpusat di stasi pusat Paroki Lite. Para frater dibagi ke dalam 33 Kelompok Basis Gerejawi (KBG). Umumnya, satu frater mendapatkan satu KBG.
Jurnalis warga: Frater Atro Sumardi, SVD