Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Lewotobi, Ayodhia Kalake Minta Pengungsi Diperhatikan secara Maksimal

Larantuka, Ekorantt.com – Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake meninjau lokasi terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Kamis, 4 Januari 2024.

Ia bertemu dan berdialog dengan warga terdampak bencana alam akibat aktivitas vulkanik (erupsi) gunung tersebut.

Penjabat Gubernur juga meninjau langsung posko-posko siaga darurat dan memberikan bantuan bagi para korban terdampak bencana alam.

“Jadi dengan situasi bencana alam erupsi gunung Lewotobi pemerintah cepat tanggap untuk memberikan perhatian, baik itu dari pemerintah pusat dalam hal ini BNPB dan juga pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi NTT dan juga Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Kita sama-sama memberikan bantuan baik logistik maupun anggaran yang dibutuhkan,” jelas Ayodhia.

Menurut Ayodhia, semua pihak tentu saja prihatin. Apalagi bencana ini tak terduga sebelumnya.

Dalam mengatasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pemprov NTT dibantu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. Mereka datang untuk memantau situasi perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Secara teknis kita serahkan kepada mereka. Namun kita juga terus mengantisipasi bila adanya erupsi lanjutan,” tambah Ayodhia.

Ia menambahkan, perhatian dan bantuan akan diberikan sepenuhnya kepada para pengungsi. Karena itu, Ayodhia berharap agar kondisi pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diperhatikan dengan baik dan maksimal. Itu terutama terkait tenda, makan dan minum, serta kebutuhan lainnya.

Ada juga pengungsi yang berkebutuhan khusus seperti ibu menyusui, bayi dan juga para balita yang tentu saja akan diperhatikan dengan baik.

Apresiasi atas Berbagai Bantuan

Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi mengapresiasi dan terima kasih atas bantuan dari BNPB RI dan Pemprov NTT.

“Kami sangat bersyukur karena ini bagian dari kehadiran pemerintah untuk memberikan dukungan dan bantuan masyarakat yang terdampak bencana. Ini juga memberikan kami semangat bahwa kami tidak sendiri dalam situasi yang sulit tetapi ada pihak-pihak yang ada untuk senantiasa membantu,” kata Doris.

Adapun bantuan yang diberikan dari BNPB RI di antaranya bantuan DSP operasional sebesar Rp250.000.000, paket Sembako sebahyak 500 Pcs, Hygine Kit sebanyak 250 boks dan masker sebanyak 20.000 Pcs.

Kemudian, bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT di antaranya anggaran operasional sebesar Rp150.000.000 serta beberapa bantuan lain seperti beras 3,6 ton, air mineral 50 dos, ikan kering 90 kg, bahan pembersih (sabun mandi batang) 250 pak, bahan pembersih (sabun cair pencuci perabot) 100 buah, pasta gigi 100 buah, popok bayi 15 pak, sabun cuci pakaian (sabun detergen daia 800gr) 50 buah, shampo bayi 30 botol, sikat gigi 200 buah, bahan makanan anak (bubur sun) 100 paket, handuk latihan 300 buah, lampu senter 2 buah, sendal lab 300 pcs, terpal 15 buah, pembalut wanita 100 pak, pakaian dalam wanita 100 set, pakaian dalam laki laki 50 set, pakaian harian (kaos tanpa kerak) 500 pcs, dan kasur 70 lembar.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan situasi oleh BPBD Provinsi NTT pada 2 Januari 2024 pukul 16.00 Wita disebutkan lokasi terdampak di antaranya Kecamatan Wulanggitang yakni Desa Nawakote, Boru, Hokeng Jaya dan Klatanlo, serta Kecamatan Ile Bura yakni Desa Dulipali dan Nobo.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA