Lurah Madawat Imbau Warga Tidak Buang Sampah Sembarangan

Maumere, Ekorantt.com – Lurah Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka Charles Idung mengimbau warganya untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Imbauan tersebut disampaikan Lurah Charles menyusul kurangnya kesadaran warga Madawat akan kebersihan lingkungan.

“Setiap kali pertemuan para Ketua RT sudah disampaikan dan juga sosialisasi berulang kali untuk mengumpulkan sampah RT di dalam karung dan ditempatkan di depan jalan untuk diangkut mobil sampah, tapi masyarakat membuang sampah di sembarangan tempat. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang bersih masih sangat rendah,” ujar Lurah Charles kepada Ekora NTT, Selasa, 9 Januari 2024.

Padahal untuk memudahkan masyarakat, kontainer sampah yang berada di depan SDK Maumere 4 sudah dipindahkan di depan Kantor Lurah Madawat. Hal ini dilakukan agar dapat dipantau.

“Sayangnya tadi malam ada pengendara sepeda motor yang membawa sampah dan tidak turun dari motor langsung membuang sampah. Sehingga sampah berada di luar kontainer. Kemudian ditegur petugas Linmas masih saja melawan. Apa yang diharapkan dari mental warga  masyarakat seperti ini,” tandas Charles.

Ia pun menyayangkan ulah warga yang membuang sampah di sembarang tempat. Padahal di depan SDK 4 Maumere sudah dipasang plang pemberitahuan agar tidak boleh membuang sampah di tempat itu. Sayangnya, masih ada warga yang membuang sampah di depan SDK 4 Maumere.

Pantauan Ekora NTT, sampah tidak hanya berserakan di depan SDK 4 Maumere. Di kali mati Wairklau juga dipenuhi sampah.

“Biasa tengah malam atau pagi dinihari ada warga yang membuang sampah di kali mati Wairklau. Bahkan bangkai binatang juga dibuang di tempat itu. Bau sampah dan bau bangkai sangat menusuk hidung,” ujar Maria seorang warga yang tinggal di dekat kali mati Wairklau.

Maria mengaku, dulu ada plang pemberitahuan untuk tidak membuang sampah di kali mati Wairklau. Anehnya, kini plang tersebut sudah tidak kelihatan lagi.

“Lagi pula tidak ada kontainer sampah, sehingga warga membuang sampah di kali mati tersebut,” tambahnya.

Terpisah, Pemerhati sosial Moat Babong mengatakan, apa pun profesi warga Kota Maumere kesadarannya akan lingkungan yang bersih masih jauh dari harapan.

Masalah utamanya menurut Babong, adalah kesadaran masyarakat sangat lemah akan kebersihan lingkungan.

“Pengaturan pengairan selokan saja tidak bisa. Bau busuk di mana- mana,” ujar Babong.

Ia pun meminta agar pembuang sampah sembarangan harus diberikan sanksi. Perlu ada kebijakan yang tegas dari pemerintah setempat.

Di samping itu, lanjut dia, perlu pendidikan tentang pengolahan dan pemanfaatan sampah di sekolah, masyarakat dan instansi- instansi.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA