ASN sebagai Nafas Pemerintah NTT

Oleh: Fransiscus Go*

Pemerintahan yang baik ditandai oleh keterkaitan solid dan organis dalam setiap jenjang jabatan. Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan penting dalam menjalankan roda pemerintahan sebab kesatuan dan kerja sama organ di setiap lini merupakan dasar dari derap langkah pemerintahan.

Keselarasan visi dan misi serta kesatuan gerak ASN bisa diibaratkan mesin yang saling terhubung satu sama lain sehingga menggerakkan organ yang disebut pemerintahan tersebut. Untuk NTT, poin ini kiranya menjadi penting sebagaimana diupayakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi NTT.

Menjadi Profesional

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berupaya secara bertahap meningkatkan profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Hal ini bukan tanpa maksud sebab ada target RPJMN (2020-2024) untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy).

Hal ini tentu merupakan pemicu untuk berbenah diri dan memperbaiki apa yang masih kurang dalam birokrasi NTT dan meningkatkannya sehingga target dan layanan ASN semakin optimal. Komitmen untuk menata sistem birokrasi sehingga cepat, tanggap, efisien, dan efektif merupakan harapan yang realistis karena sudah sejak tahun 2014 dalam Undang-Undang Nomor 5, hal tersebut diatur dan diundangkan. Sudah ada road map, instrumen dan indikator guna mencapai tujuan tersebut.

Berdasarkan pantauan tahun 2020 misalnya, indeks profesionalitas ASN Pemerintah Provinsi NTT ada di angka 62 dari nilai 100 yang ditargetkan. Satu contoh, misalnya, masih banyak ASN yang belum meng-upload dokumen bukti fisik tepat waktu. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah untuk diperbaiki ke depannya.

Animasi ASN

Pemerintah NTT berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga ASN. Sejak tahun 2019 misalnya, sebanyak dua puluh satu PNS dibiayai dari dana APBD untuk mengikuti pendidikan formal di berbagai jenjang. Selain dibiayai pemda, mereka juga diberikan kesempatan untuk belajar lagi di berbagai kampus dengan skema biaya sendiri maupun beasiswa dari pihak luar.

Ini semua bisa disebut sebagai animasi, yaitu proses menjiwai lebih dalam lagi perihal peran serta tugas pokok dan fungsi ASN dalam struktur organis pemerintahan. Dalam tiga tahun terakhir, sudah ada 94 orang yang telah diberikan ijin belajar sebagaimana peningkatan kompetensi. Hal ini seiring sejalan dengan tujuan untuk mengefektifkan pemanfaatan fasilitas Assessment Center (AC) guna melakukan penilaian kompetensi bagi seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

Kualitas Terbaik

ASN kualitas terbaik dengan performa optimal akan membentuk pemerintahan daerah NTT mencapai good governance. Perkembangan zaman yang pesat menuntut pula kesadaran bahwa berbenah dan menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut merupakan keniscayaan.

Sikap dan mentalitas apa yang penting untuk dipupuk serta dibina dalam diri ASN sehingga sanggup pula mengikuti dan cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan, istimewanya dalam memahami regulasi baru? Regulasi tersebut tentu datang dari atas dari pusat untuk diimplementasikan hingga ke akar rumput sebagai tanggapan atas perkembangan zaman.

Gerakan pasar bebas dan liberalisme yang lebih dikenal sebagai globalisasi mengharuskan pemerintah Indonesia dari segi regulasi dan derap langkah juga beradaptasi dengan situasi global tersebut. Maka dari itu cakupan pemikiran dan sudut pandang ASN juga bukan hanya perihal mengikuti sistem birokratis semata, melainkan juga visioner dan luas sebagai bagian integral dari usaha organis dan perjuangan bangsa menghadapi situasi dunia.

Di sinilah letak pentingnya ASN yang mesti disadari. Oleh sebab ASN memegang peranan kunci dalam sistem mesin pemerintahan, maka kualitas terbaik itu disadari dalam hati dan sanubari serta ditingkatkan berdasarkan rasa cinta tanah air.

Yang dilakukan ASN ialah tidak lain menggerakkan mesin pemerintahan sehingga tercapai tujuan nasional yaitu pembangunan berbagai bidang kehidupan Masyarakat juga keamanan dan kedaulatan negara berhadapan dengan masyarakat global.

Ini bukan saatnya lagi berpangku tangan dan berpuas diri dalam labirin kandang sendiri, melainkan menyadari peran penting sekecil apa pun sumbangsih itu untuk roda besar derap langkah pemerintahan Indonesia. Revitalisasi ASN bisa berangkat dari kesadaran demikian, istimewanya konteks NTT. Mari Katong Baku Jaga!*

spot_img
TERKINI
BACA JUGA