Ayodhia Kalake Minta Pimpinan SKPD Tetap Beri Tambahan Penghasilan bagi ASN

Kupang, Ekorantt.com – Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake meminta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tetap memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN hingga 12 bulan di tahun anggaran 2024.

“Sehingga kita harapkan ini akan meningkatkan kinerja dari para ASN di lingkungan Pemprov NTT,” kata Ayodhia saat menyerahkan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2024 kepada seluruh SKPD lingkup Pemprov NTT di Ruang Rapat Gubernur NTT, Senin, 15 Januari 2024.

Diketahui, struktur APBD Provinsi NTT tahun anggaran 2024 terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp5.164.872.070.656, Belanja Daerah sebesar Rp5.170.584.590.092 dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp5.712.519.436.

Tak hanya TPP ASN, dalam kesempatan tersebut Ayodhia juga menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian bersama. Itu antara lain terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting. Hal ini yang menjadi prioritas nasional untuk diperhatikan bersama dalam penanggulangan melalui program-program pemerintah.

Selain itu, ada juga bencana alam seperti erupsi Gunung Lewotobi Laki–laki di Kabupaten Flores Timur yang hingga kini tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya.

Menurut Ayodhia, bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki–laki cukup mengganggu perekonomian Provinsi NTT. Sebab, imbas dari abu vulkanik setidaknya ada empat Bandara yang ditutup.

“Penutupan Bandara di Larantuka, Ende, Maumere maupun Lembata karena imbas dari abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi, sehingga kita harapkan ini cepat selesai dan kita dapat fokus kepada pembangunan di NTT ini,” pungkas dia.

Ia juga mengingatkan kepala SKPD untuk memperhatikan korelasi antara perencanaan dan penganggaran untuk menghasilkan program dan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan publik. Capaian program dan kegiatan harus mengurangi aktivitas yang tidak berkaitan langsung.

Lalu perlu juga melakukan efisiensi belanja daerah untuk menjamin atau memastikan tidak terjadinya pemborosan anggaran dan memaksimalkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA