Pegawai Kopdit Pintu Air Diminta Menjadi ‘Garam dan Terang Dunia’

Bajawa, Ekorantt.com– Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia, Yakobus Jano meminta segenap pegawai KSP Kopdit Pintu Air di Cabang Mataloko untuk menjadi ‘garam dan terang dunia’.

Garam dan terang yang dimaksudkan Jano adalah agar kehadiran Kopdit Pintu Air benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Diketahui,  konsep garam dan terang dunia dan ajaran umat Kristen Katolik dan Protestan adalah harus bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan. Umat juga diminta menjadi contoh kesucian dan kemurnian bagi orang-orang sekitarnya.

Kemudian, konsep terang dunia merujuk harus tampak jelas dan bisa dilihat semua orang. Bukan dilihat secara negatif, namun secara positif.

iklan

Umat Nasrani harus mampu menjadi pembimbing orang lain yang tersesat dan memberikan pengharapan, nasihat, serta motivasi bagi sesama.

Jano juga  meminta agar para jajaran dan pegawai mesti ‘blusukan’ dari rumah ke rumah memberi pencerahan kepada masyarakat bahwa KSP Kopdit Pintu Air hadir membawa harapan baru untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Datangi masyarakat, dari rumah ke rumah, kita pelayan, kita tanam misi. Kita cari yang hilang, membawa pulang yang tersesat dan membalut muka yang terluka. Kita tidak boleh menjadi tuan – tuan yang duduk dalam gedung yang mewah,” tegas Jano di sela-sela acara pemberkatan gedung kantor KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mataloko pada Selasa, 14 November 2023 lalu.

Sementara itu,  Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngada Sakarias Ama Wajong mengharapkan agar KSP Kopdit Pintu Air semakin berkembang dan tetap menjalankan spirit dan prinsip dasar berkoperasi.

“Kami sangat berharap KSP Kopdit Pintu Air Cabang Mataloko ini terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi,” ujar Sakarias.

Diketahui, berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian prinsip-prinsip dasar koperasi antara lain; keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal, serta kemandirian.

Sakarias juga mengapresiasi keberadaan KSP Kopdit Pintu Air yang berkarya di Kabupaten Ngada.

“Pintu Air diminati masyarakat Ngada karena miliki produk-produk yang bagus,” ucap Sakarias.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA