Bupati Sumba Barat Bahas Kemiskinan Ekstrem dengan Deputi II Staf Kepresidenan

Tambolaka, Ekorantt.com – Bupati Sumba Barat Yohanis Dade membahas kemiskinan ekstrem dengan Deputi II Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan di ruang rapat bupati setempat, Jumat, 26 Januari 2024.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumba Barat berada pada 18,28 persen tahun 2021 dan 15,85 persen tahun 2022.

Dalam konteks kemiskinan makro, sebagaimana dilansir sumbabaratkab.go.id, garis kemiskinan Sumba Barat meningkat sebesar 6,71 persen, dari Rp295.592 pada Maret 2022 menjadi Rp422.382 pada Maret 2023.

Dengan garis kemiskinan ini, terdapat 2.372 Kepala Keluarga (KK) atau 17.009 individu, atau sekitar 11,75 persen dari total penduduk miskin di Sumba Barat pada tahun 2022. Angka ini menunjukkan penurunan dari 13,73 persen pada tahun 2021.

iklan

Sedangkan, indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumba Barat menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, naik dari 61,36 persen pada tahun 2015 menjadi 64,48 persen pada tahun 2022. Namun, meskipun naik, angka tersebut tidak termasuk yang tinggi.

Diskusi berlangsung dengan penuh antusias dan fokus pada penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di Kabupaten Sumba Barat, yang berdasarkan data terkini berada pada angka 12,1 persen.

Bupati Yohanis menyampaikan terkait dengan kondisi serta langkah-langkah penanganan permasalahan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting di Kabupaten Sumba Barat, termasuk upaya meningkatkan sektor kesehatan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur.

Deputi II Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan memberikan apresiasi terhadap berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Sumba Barat dalam menangani permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Sumba Barat.

Pertemuan ini juga menjadi forum untuk saling bertukar pandangan dan pengalaman antara pemerintah daerah dan pihak Deputi II Staf Kepresidenan guna menemukan langkah-langkah konkret dalam penanganan permasalahan tersebut.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumba Barat terutama dalam penanganan permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting, serta mempererat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan.

Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yermia Nd. Doda, serta sejumlah perangkat daerah, antara lain Kadis DP5A, Kadis Kesehatan, Bappelitbangda, Kadis Sosial, Kadis PMD, Kadis Pertanian, dan Kabag PSDA.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Yohanis Dade bersama jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumba Barat menyambut hangat Deputi II Staf Kepresidenan bersama tim.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA