Maumere, Ekorantt.com- Pemulung sampah sekaligus pembantu petugas kebersihan Taman Monumen Tsunami Maumere Antonius Poli Belen (55), sehari- hari memungut sampah di kontainer sampah dari Pertokoan Maumere, Kabupaten Sikka.
Opu Belen, sapaan akrabnya, kemudian menyulap sampah bunga plastik, batu- batu unik, serta boneka- boneka menjadi dekorasi indah, sedap dipandang mata.
“Berbagai bunga kertas yang saya peroleh dari kontainer sampah di pertokoan, juga batu- batu unik dan boneka- boneka saya bersihkan sekaligus tata dengan baik menjadi dekorasi indah yang enak dipandang mata,” ujar Opu Belen sambil menunjuk dekorasi yang ditatanya kepada Ekora NTT pada Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut Opu Belen, dekorasi yang dibuatnya itu sebenarnya mau mengajak masyarakat untuk tidak melihat sampah sebagai barang kotor. Sampah, kata dia, bisa dijadikan sesuatu yang indah tergantung kreativitas.
Dari kontainer sampah juga ia peroleh barang yang bagus dan tidak kalah kualitasnya seperti sepatu kulit dan sepatu kets.
“Lihat pak! Sepatu kets yang saya pakai ini masih sangat bagus dan kualitasnya pun tidak kalah. Sementara sepatu kulit ada beberapa pasang yang sangat layak dipakai. Sementara sandal- sandal yang ketika orang susah minta saya beri,” ungkapnya.
Opu Belen bercerita pernah ketiban rezeki ketika mengais sampah di kontainer, mendapatkan uang yang ada di amplop. Kemungkinan besar amplop pesta.
“Warga di Pertokoan Maumere sangat baik hati. Barang- barang yang masih layak dipakai dibuang di kontainer sampah. Ini berkah bagi pemulung sampah,” katanya tersenyum.
Pantauan Ekora NTT, wajah Taman Monumen Tsunami Maumere mulai ditata dengan baik. Tampak di setiap sudut taman ada karung sampah yang disiapkan agar pengunjung bisa membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, kolam yang dulunya kotor dikuras hingga bersih.
“Ini baru namanya paru-paru Kota Maumere yang bersih. Menjadi tempat peristirahatan sejenak bagi kami warga luar kota usai berbelanja,” kata Hans seorang warga asal Magepanda.
Hans berharap para pengunjung menjaga kebersihan di Taman Monumen Tsunami Maumere lagi pula berada di jantung Kota Maumere.
Sementara itu, pegawai honorer Dinas Lingkungan Hidup Daerah Sikka Yanuarius Aquino mengatakan, hadirnya Opu Belen membantu Ian sebagai petugas kebersihan di Taman Monumen Tsunami membuat wajah taman berubah.
“Ia (Opu Belen) bekerja dengan tanggung jawab dan punya kreativitas tinggi,” pungkas Ari demikian ia disapa.