Cair Jempola di Cabang Maumere, Komite: Anggota Pintu Air Tidak Boleh Hanya Ingat Diri

Maumere, Ekorantt.com – Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Maumere, Genoveva Leltakaeb memberikan pesan khusus kepada anggota penerima pinjaman Jempola di Dusun Ona, Kelurahan Hewuli Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT.

Pesan tersebut disampaikan Genoveva ketika diberikan kesempatan oleh staf SPI Yulianus Avitus untuk memberikan sambutan usai pencairan pinjaman Jempola di kediaman ketua kelompok Ona Grasiana Andeja, Senin, 29 Januari 2024.

Genovena berpesan kepada anggota agar tidak boleh hanya ingat diri. Sebab uang yang mereka terima lewat pinjaman Jempola berasal dari simpanan anggota lain yang belum digunakan.

Pesan itu, kata dia, penting disampaikan agar pinjaman digunakan untuk usaha dan tidak lupa mengangsur tepat waktu.

Di tempat ini, Kopdit Pintu Air menyalurkan pinjaman Jempola sebanyak 65 juta rupiah kepada 13 orang anggota.

Para peminjam juga menyertakan satu orang anggota baru. Dengan demikian, ada 13 orang yang masuk menjadi anggota baru Kopdit Pintu Air berkat pencairan pinjaman Jempola.

“Ingat kita tidak boleh ingat diri, sebab uang yang hari ini kalian terima berasal dari simpanan anggota lain yang telah dengan susah payah mencarinya kemudian simpan di Pintu Air lalu kita kasih pinjam kepada kalian,” ujar Genoveva.

Ia mengatakan, masa angsuran akan berlangsung selama 80 minggu atau 20 bulan. Besar angsuran sebesar 100 ribu rupiah untuk minggu pertama hingga keempat,  selanjutnya 150 ribu rupiah setiap minggu hingga lunas. Dalam angsuran 150 ribu itu sudah termasuk membayar kewajiban anggota baru.

Demi keamanan dan tertib administrasi, Genoveva berpesan kepada anggota agar datang membayar pada saat petugas datang menjemput setiap hari Sabtu dan simpan slip berwarna kuning secara baik. Karena slip itu menjadi alat bukti bagi anggota.

Senada, Staf SPI Yulianus Avitus mengatakan, dengan anggota menerima pinjaman Jempola ini maka setelah tiga bulan ke depan mereka telah mendapatkan jaminan kesehatan sebesar satu juta rupiah. Syaratnya adalah anggota membawa bukti rawat nginap dari rumah sakit.

“Karena itu syaratnya anggota harus tertib membayar kewajibannya,” kata Yulianus.

Sementara itu, Ketua kelompok Ona, Grasiana Andeja, mengaku sangat senang. Sebab, semua anggota yang direkrutnya telah menerima pinjaman.

“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen Kopdit Pintu Air yang telah memberikan kepercayaan kepada kami,” ujar Grasiana.

Ia juga memuji proses pelayanan Kopdit Pintu Air yang begitu cepat, mulai dari tahap sosialisasi, verifikasi sampai pada tahan pencairan tidak membutuhkan waktu lama. Anggota pun tidak cemas menunggu terlampau lama dan beralih pinjam ke lembaga keuangan lain.

Disampaikan bahwa secara umum anggota yang mendapatkan pinjaman Jempola rata-rata untuk usaha ikat tenun bagi kaum ibu dan usaha ikan nelayan untuk para suami.

Grasiana berjanji akan berusaha membangun koordinasi secara baik dengan anggota agar tertib menjalankan kewajibannya dan tidak menunggak. Sebab bila sampai ada yang menunggak maka citra kelompok menjadi buruk.

Diketahui, hadir dalam pencairan pinjaman Jempola tersebut dua orang staf administrasi kredit yakni, Yustina Nia dan Tustina Onivasia.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA