Pintu Air Selenggarakan Diklat Profesi dan Sertifikasi bagi Para Manajer di Ende

Ende, Ekorantt.com – Manajemen Kopdit Pintu Air menyelenggarakan kegiatan pendidikan  dan pelatihan (Diklat) serta melakukan sertifikasi bagi para manajer cabang dan cabang pembantu.

Kegiatan ini berlangsung di rumah retret Kerahiman Ilahi milik Keuskupan Agung Ende di Jalan Wirajaya, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, NTT selama tiga hari terhitung sejak 5 hingga 7 Februari 2024.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris 1 Pengurus Kopdit Pintu Air, Agustinus Nong.

Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Kopdit Pintu Air dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Jogyakarta dan Lembaga Sertifikasi  Profesi Keuangan Koperasi Indonesia (LSP KKI) Jakarta.

Agustinus mengingatkan para manajer agar terus menerus memperkuat kapasitas diri. Karena dunia kerja koperasi ke depannya sangat membutuhkan orang-orang yang mempunyai kemampuan serta kualitas yang mumpuni.

Menurut dia, SDM para pengelola yang berkualitas akan mengantarkan Kopdit Pintu Air mampu bersaing menuju koperasi modern.

Sementara itu, Deputi Operasional Kopdit Pintu Air Fransiska Irmayati Subu mengharapkan dengan mengikuti Diklat dan Sertifikasi kali ini, ke-54 orang peserta akan melahirkan para manajer yang tersertifikasi. Sebab, mereka telah memiliki kompetensi yang layak untuk mengemban tugas sebagai manajer.

Hal ini tentunya akan memenuhi harapan para pengurus, pengawas dan general manajer (GM) Kopdit Pintu Air. Sehingga pengurus dan GM tidak ragu-ragu lagi memberikan mandat kepada mereka untuk menata dan mengelola Kopdit Pintu Air menjadi koperasi yang semakin besar karena dipercayai anggota dan masyarakat umum lainnya.

Pada bagian lainnya, Direktur LSP KKI Yoseph Sumana ketika dimintai tanggapannya terkait pentingnya kegiatan Diklat dan uji kompetensi bagi para manajer mengatakan, ke depannya dibutuhkan kader-kader yang militan untuk bekerja melayani masyakat melalui koperasi.

Kopdit Pintu Air tentu berkeinginan untuk menjadi koperasi modern dengan tata kelola yang semakin baik dari waktu ke waktu. Itu sebabnya sangat dibutuhkan para pengelola yang memiliki kapasitan dalam menjalankan perannya.

Menurut Yoseph, uji kompetensi itu bukan soal berpikir tentang bagaimana membuat orang itu pintar. Tetapi bagaimana caranya supaya orang-orang itu tetap konsisten dalam melakukan fungsi dan perannya sehingga dia menjadi orang yang diandalkan dalam pengelolaan koperasi.

“Sehingga tujuan koperasi mensejahterakan anggotanya dapat terwujud dengan baik,” pungkas Yoseph.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA