Kupang, Ekorantt.com– Beberapa ahad terakhir, hujan mulai mengguyur beberapa wilayah di Provinsi NTT setelah sekian lama dilanda kemarau panjang.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake kemudian meminta kepada instansi teknis agar berkolaborasi dalam memfasilitasi masyarakat mulai menanam berbagai tanaman komoditas pertanian di musim hujan ini.
“Guna menjaga ketersediaan komoditas-komoditas pertanian di pasar, serta mendorong peningkatan nilai dan besaran investasi di NTT,” kata Ayodhia saat menghadiri upacara pengukuhan Kepala BI NTT Agus Sistyo Widjajati di Aula Nembrala Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu, 7 Februari 2024.
Melansir RRI.co.id, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kupang memprediksi curah hujan pada Februari 2024 berada pada kategori menengah.
“Prakiraan curah hujan bulan Februari 2024, diprakirakan pada umumnya berkisar 201-300mm/bulan,” kata Senior Climate Forecaster BMKG Nusa Tenggara Timur Hamdan Nurdin.
Menurut dia, sifat hujan pada bulan Februari adalah normal dengan angka 85-115 persen. Sifat hujan disebut di bawah normal jika berada pada nilai 51-84 persen.
Kemudian pada bulan Maret 2024, kata dia, kondisi hujan masih diprediksi normal. Hujan diperkirakan akan berkisar 201-300 mm/bulan sebagaimana prediksi untuk bulan Februari 2024. Sifat hujan bulan Maret juga diprediksi normal.
Kondisi normal tersebut diprediksi baru akan berubah pada bulan April 2024. Curah hujan pada bulan April 2024 diprakirakan akan berkisar 101-150 mm/bulan.
“Sifat hujan bulan April 2024 diprediksi akan berada di bawah normal (BN),” kata Hamdan.