Lantik Kadis Pertanian, Bupati Ngada Minta Fokus Tangani Persoalan Kelangkaan Pupuk

Bajawa, Ekorantt.com – Bupati Ngada Andreas paru menitipkan pesan khusus saat melantik Edeltrudis Ngole menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ngada di Aula Setda, Selasa, 5 Maret 2024.

Bupati Andreas mengatakan 60 persen masyarakat Kabupaten Ngada adalah petani. Ia berharap kehadiran dinas pertanian bisa dirasakan oleh para petani.

“Eksistensi ini yang harus dilakukan ibu sebagai seorang pemimpin, seorang manajer dalam menggerakkan bawahannya, baik secara struktural maupun mereka yang berada di luar struktur,” ujarnya.

Menurut Bupati Andreas, persoalan yang sedang dihadapi petani saat ini adalah kelangkaan pupuk. Lalu, harga beras yang tidak stabil. 

iklan

“Ini harus menjadi pemicu, untuk segera buka terobosan dan inovasi, dengan merangkum dan bekerja sama dengan semua sektor. Tidak bisa kerja sendiri, sekali lagi saya garisbawahi, hilangkan ego sektoral,” kata Bupati Andreas.

Menurutnya, terobosan dan inovasi bisa membawa perubahan bagi pertanian di Kabupaten Ngada. 

Selain itu, persoalan serius yang tengah dihadapi sekaran yakni semakin banyak petani yang mengalihfungsikan lahan kopi arabika Bajawa (AFB) ke tanaman hortikultura sehingga berdampak pada penurunan produktivitas kopi.

“Sampai saat ini kopi termahal adalah kopi kita, tapi sisi lain kondisinya memprihatinkan. Para petani sudah enggan, bahkan terancam punah, sehingga butuh inovasi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ngada Edeltrudis Ngole berkomitmen untuk segera melakukan konsolidasi demi memperkuat sektor pertanian hingga ke tingkat bawah.

“Saya akan memperkuat semua lini, baik PPL, UPTD dalam bingkai Tanta Nela Paris untuk kemajuan pertanian di Ngada,” jelasnya.

Edeltrudis menerangkan saat terjadi penurunan kuota jumlah pupuk dari pusat, pihaknya akan kembali memberdayakan petani dan PPL demi menghasilkan pupuk bokasi, memanfaatkan bahan baku yang ada di lingkungan sekitar.

“Kalau kopi kita saat ini terjadi penurunan luas lahan, maka strategi yang kami buat yakni dengan pengembangan kopi pagar ganda, jadi ada kopi dan juga hortikultura,” tutupnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA