Kopdit Obor Mas Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian, Hasil Kerja Keras Semua Pihak

Maumere, Ekorantt.com –  Kantor Akuntan Publik (KAP) Rudiana Fibriani memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan tahun buku 2023 KSP Kopdit Obor Mas. 

Keputusan opini WTP diberikan setelah tim Kantor Akuntan Publik dan Puskopdit Swadaya Utama Maumere melakukan audit selama satu bulan lebih, sejak awal Februari lalu hingga Maret 2024.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan, kami memberikan opini wajar tanpa pengecualian untuk Kopdit Obor Mas untuk tahun buku 2023,” kata Rudiana Fibriani dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Rudiana Fibriani.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando menyambut dengan antusias opini WTP ini yang dinilai sebagai hasil kerja keras semua pihak.

iklan

“Sebuah hasil yang sangat maksimal dan juga dari kerja keras. Kerja keras dari semua staf. Jadi bukan satu orang tapi semua staf bekerja keras untuk bisa menghasilkan ini,” kata Markus. 

Sejak 1997 hingga sekarang, kata Markus, Kopdit Obor Mas diaudit oleh akuntan publik demi melahirkan manajemen koperasi yang kredibel.

“Saya mau pesan kepada kita semua bahwa kita harus berbangga bahwa koperasi kita, Obor Mas itu, sudah bekerja dan hasilnya, tidak usah ragu-ragu, Obor Mas tetap kuat dan eksis dari tahun ke tahun,” kata Markus.

Ia mengakui bahwa partisipasi aktif anggota sebagai pemilik koperasi ikut memberikan kontribusi terhadap opini WTP Kopdit Obor Mas. Ke depan, baik anggota maupun pengelola bahu membahu dalam merawat keberlanjutan koperasi yang berpusat di Maumere ini.

Di sisi lain, General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering menggarisbawahi relasi antara lembaga koperasi dan anggota dibangun atas dasar kepercayaan. Banyak orang bergabung menjadi anggota karena ada kepercayaan kepada lembaga koperasi.

Menurut Frediyanto, audit oleh akuntan publik menjadi alat atau sarana membangun kepercayaan di mata anggota dan publik pada umumnya.

“Hal yang baik dinilai terkait kepercayaan publik yang ditandai dengan proses simpan pinjam yang cukup bagus,” kata Frediyanto.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pendidikan yang berkelanjutan kepada anggota. Manajemen koperasi tidak hanya sampai pada pencairan pinjaman, tapi juga rutin mendampingi usaha anggota.

“Penting juga melihat apa tujuan anggota meminjam. Jangan sampai uang pinjaman dipakai untuk hal yang tidak berguna,” kata Frediyanto.

Pendidikan yang maksimal akan mendorong “usaha anggota dapat bertumbuh dengan baik.”

“Jika usaha-usaha anggota berjalan baik maka setiap anggota yang memiliki pinjaman dapat angsur tepat waktu dan memiliki modal untuk menabung karena kekuatan koperasi sebenarnya ada pada anggota itu sendiri,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA