Tim SAR Hentikan Operasi Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian terhadap Makarius Sareng (60), nelayan yang hilang saat melaut di perairan pantai selatan Kampung Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Basarnas Maumere, melalui Ketua Tim Koordinator lapangan Basarnas Maumere Arnol Ileng mengatakan, pencarian dihentikan pada Senin, 18 Maret 2024 karena operasi SAR telah berlangsung selama tujuh hari setelah kejadian.

Dia menjelaskan, penutupan operasi SAR telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Hal tersebut dilakukan seturut aturan dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan bahwa pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.

Selaku SAR Mission Coordinator, Arnol mengucapkan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas hilangnya Makarius Sareng.

Menurutnya, tim sudah melakukan yang terbaik dalam pencarian tujuh hari ini, tetapi belum membuahkan hasil.

Namun, apabila korban ditemukan di lain hari maka operasi SAR akan dibuka kembali.

Diketahui, Makarius dan anaknya, Steven Karwayu pergi melaut di perairan Lela Sikka Senin, 11 Maret 2024 malam.

Ketika berada di tengah laut, gelombang tinggi menghantam perahu korban dan terjatuh dari perahu.

Steven Karwayu berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai, namun Makarius terbawa arus, kemudian hilang.

Saat itu, Polsek Lela dan Pemerintah Kecamatan Lela berkoordinasi dengan Basarnas Maumere untuk turun ke lokasi dan melakukan pencarian.

Sejak saat itu, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban dengan mengerahkan rubber boat Basarnas Maumere.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA