Maumere, Ekorantt.com – Pengelola Kopdit Pintu Air, baik kantor cabang maupun kantor cabang pembantu menyelenggarakan kegiatan rekoleksi pada Jumat, 22 Maret 2024.
Di kantor pusat yang bealamat di Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT kegiatan serupa berlangsung di aula Sumur Yakob lantai 3 dan dipimpin oleh pastor pembina rohani Pintu Air, Pater Paskalis Patut, O.Carm.
Rekoleksi yang mengambil tema “Mari ke sumur Yakob: Pertobatan dan Masa depan” itu berpijak pada bacaan kita kitab suci Yohanes 4: 1-18. Tema ini diulaskan dengan sangat manarik oleh Pater Paskalis.
Yesus dan perempuan Samaria di Sumur Yakob menjadi tokoh utama dalam bacaan itu. Yesus memahami luka batin yang dirasakan oleh perempuan Samaria. Demikian halnya dengan kita sebagai manusia, datanglah ke Sumur Yakob untuk menimba air hidup.
”Kita selalu mencari sandaran hidup, dan janganlah bersandar pada hal-hal dunia, tetapi bersandarlah pada Tuhan. Tuhan menanti kita disana,” ujar Pater Paskalis sembari menambahkan agar jiwa kita diselamatkan.
Menurut dia, tidak pantas kita saling menertawan sesama saudara kita yang berbuat dosa karena semua manusia pernah berbuat dosa. Tuhan menuntut pertobatan dari kita, tinggalkan perbuatan dosa.
Tobat kita harus tepat dan benar-benar keluar dari niat hati kita, agar kita dapat memperoleh apresiasi kasih dari Tuhan. Kita menjadi pewarta kasih Tuhan karen kita telah mendpat buah pertobatan.

Pintu Air adalah Sumur Yakob bagi segenap anggota. Karena itu kita mengundang Yesus untuk tinggal di Pintu Air agar Dia berkenan mengubah air menjadi air kehidupan yang mambuat siapapun yang meminumnya tidak pernah haus lagi.
Pintu Air dahulu kini dan akan datang. Dahulu Pintu Air lahir dari sebuah perjuangan yang sangat berat, dan hingga kini dengan tantangan yang berbeda.
Apa tantangan dan perjuangan Pintu Air saat ini, menurut Pater Paskalis, yang dibutuhkan dari kita saat ini adalah bertobat dan mendengar Tuhan yang menyapa kita.
Melalui jalan pertobatan kita akan bekerja dengan baik, menceriterakan Pintu Air yang baik dan menjemput anggota sebanyak-banyaknya karena mereka percaya melalui Pintu Air mereka dapat memperoleh air hidup yang dapat mengubah hidupnya.
Karena Pintu Air bukan sekadar mengurus uang, tetapi membagi kasih persaudaraan yang dibangun atas dasar kerja keras, hemat, manebung dan saling menolong.
Masa Prapaskah merupakan kesempatan bagi kita untuk bertobat baik individu maupun sebaga pengurus, pengawas ataupun manajemen refleksi kita agar bertobat dengan benar menyadari diri sebagai orang berdosa jujur di hadapan Tuhan.
Sebagai refleksi bagi kita, apa yang salah atau keliru dari setiap kebijakan yang diterapkan, mencari akar persoalan dalam semangat tobat untuk dapat mebawa semua anggota pada sukacita dan kesejhteraan menjadi jalan terbaik.