Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (Rob) yang berpotensi terjadi di pesisir Pulau Flores, Sumba, dan pesisir Sabu-Raijua.
Banjir pesisir diperkirakan terjadi pada 24-26 Maret 2024 akibat adanya fenomena fase bulan purnama.
“Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya potensi fenomena banjir pesisir,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Tenau, Andre Tungga dalam keterangan pers pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Andre menjelaskan fase bulan purnama dapat berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut pada level maksimum.
Hal itu berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa pasang naik ini berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di setiap wilayah. Nantinya akan berdampak negatif pada sektor ekonomi masyarakat,” katanya.
Oleh sebab itu, Andre kembali mengimbau kepada masyarakat petani nelayan dan pengusaha sektor jasa laut agar tetap waspada dan siaga.
Ia pun meminta kiranya selalu memperhatikan update informasi keadaan cuaca maritim dari BMKG baik melalui website dan media sosial atau kantor BMKG terdekat.