Labuan Bajo, Ekorantt.com – Umat Paroki Santo Mikael Noa, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, terharu dengan tablo Jalan Salib sejumlah mahasiswa PGSD Unika St. Paulus Ruteng, Jumat, 29 Maret 2024.
Tablo berlangsung di sepanjang halaman Kampung Noa (Noa 2), Desa Golo Ndoal dan berakhir di depan gereja Paroki Santo Mikael Noa.
Petrus Pien, tokoh umat setempat menilai para mahasiswa kelompok Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) itu sangat serius menjalankan perannya masing-masing.
Misteri kesengsaraan Yesus Kristus yang diperankan Yulius Rinto Ambut dalam tablo dijalankan dengan penuh penjiwaan. Demikian pula para pemain tablo yang lain, memainkan peran masing-masing secara sungguh-sungguh.
Umat tentu saja tertarik dan terharu, sehingga mereka menjalankan Kisah Sengsara Yesus Kristus pada hari Jumat Agung dengan penuh khidmat.
“Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan pada kegiatan Paskah selanjutnya,” harap Petrus.
Kegiatan tablo merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh 69 mahasiswa tingkat 2022F dan 2023F Prodi PGSD FKIP Unika Santu Paulus selama melaksanakan PkM di Paroki Santo Mikael Noa sejak 28 Maret 2024 hingga 1 April 2024.
Kegiatan PkM rutin tahunan yang dikenal dengan sebutan “Asistensi Paskah” ini dibimbing oleh dua orang dosen pendamping, yakni Kanisius Supardi dan Feliks Hatam.
Murni Inisiatif Mahasiswa
Kanisius berkata, mulai dari pemilihan tempat dan rangkaian kegiatan, termasuk tablo adalah murni inisiatif mahasiswa.
Sebagai dosen pendamping, ia hanya berperan membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan terkait hal-hal teknis saja, serta memberikan beberapa pertimbangan sejauh diperlukan.
Suksesnya kegiatan tablo, kata dia, sebagai salah satu bukti komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Feliks mengatakan, kegiatan tablo menjadi salah bukti tentang pentingnya pembentukan etos kerja sama, pengembangan kepemimpinan, kolaborasi kompetensi dan koordinasi.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini sebagai wahana untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam konteks perencanaan yang baik, pelaksanaan atau konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan, belajar saling kontrol, saling koordinasi dan kolaborasi potensi, serta disiplin,” katanya.
Mengenang Kisah Sengsara
Pastor Paroki Santo Mikael Noa RD. Riki Pangkur menjelaskan, Jalan Salib bertujuan untuk melihat dan mengenang kembali Jalan Salib Yesus Kristus sejak Dia dijatuhi hukuman mati hingga memikul salib menuju puncak Gunung Golgota.
Bagi orang Katolik, kata dia, Jalan Salib merupakan simbol dari penderitaan Yesus Kristus dan pengorbanan-Nya untuk penebusan dosa umat manusia.
“Kami terbawa ke dalam situasi melihat dan mengenang perjalanan Yesus dalam Jalan Salib melalui tablo yang dibawakan kelompok mahasiswa ini, mulai dari adegan-adegan Yesus diadili oleh ketiga raja, kemudian memasuki perhentian-perhentian sampai di puncaknya,” kata Pastor Riki.
Ia berharap agar tablo dapat mengantar umat untuk merenungkan kisah misteri sengsara dan kematian Yesus. Kemudian, umat Paroki Santo Mikael Noa terdorong kembali untuk menggiatkan tablo ini.
“Karena kami sungguh menyadari, kegiatan tablo tadi sangat menarik dan memuaskan,” ucap Pastor Riki.
Apresiasi dan Terima Kasih
Terhadap seluruh adegan tablo Jalan Salib Hidup yang diperankan oleh kelompok mahasiswa tersebut, Kepala Desa Golo Ndoal Plasidus Jao Ngampu menyampaikan terima kasih dan apresiasi.
Menurut dia, tablo mahasiswa Unika Ruteng sukses dijalankan, sehingga pelaksanaan Jumat Agung lebih khidmat dan lebih terpanggil untuk merefleksikan dan merenungkan kembali penderitaan dan wafat Yesus Kristus di kayu salib.
Pastor Riki juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kelompok mahasiswa PGSD (2022F dan 2023F) Unika Santu Paulus Ruteng bersama dosen pendamping yang telah menyukseskan Jalan Salib Hidup yang dibawakan dalam bentuk tablo.
Ia mengaku, umat Paroki Santo Mikael Noa sangat merindukan kegiatan tablo yang merupakan Jalan Salib Hidup.
“Terkait dengan Jalan Salib yang dibawakan dalam bentuk tablo telah dibawakan dengan sangat baik oleh keluarga besar mahasiswa Prodi PGSD (2022F dan 2023F) FKIP Unika Santu Paulus Ruteng. Ini telah menjawab kerinduan kami,” kata Pastor Riki.
Jurnalis Warga: Feliks Hatam